Padang (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag RI M. Arskal Salim mengatakan anggaran yang diperoleh tahun 2025 akan diprioritaskan pada lima program.  

“Program tersebut adalah Penguatan Moderasi Beragama, Religiosity Index, Transformasi Digital, Kehumasan, dan Penambahan Anggaran Indeks,” ujarnya pada acara Koordinasi Penyusunan RKA-KL Pagu Alokasi Anggaran Balitbang Diklat di Padang, Kamis (10/10/24).

Program prioritas tersebut, kata Sesban, merupakan bagian dari anggaran 651 milyar bagi Balitbang Diklat Kemenag untuk tahun 2025. Nominal tersebut lebih sedikit daripada tahun 2024 yang memiliki anggaran sebesar 680 Milyar.

Pada acara yang melibatkan semua perencana di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag tersebut dipaparkan bahwa di tahun depan terdapat penambahan anggaran pada fungsi agama sebesar Rp26.443.083.000. Sedangkan pada fungsi pendidikan mengalami pengurangan Rp55.011.597.000.

Belajar dari tahun 2024, Balitbang Diklat memiliki kendala sehingga mengakibatkan penyerapan dinilai lambat. Dengan demikian, tahun 2025 perlu menjadi perbaikan bagi semua satuan kerja. “2024 Balitbang Diklat sangat lambat karena terkendala adanya belanja modal yang belum usai,” ungkap Sesban.

Sesban Arskal juga menyoroti beberapa Balai Diklat Keagamaan yang harus melakukan optimalisasi supaya terjadinya peningkatkan sarana prasarana. 

Sesban berharap awal tahun 2025 sudah bisa langsung action karena sudah terlampir semua rincian anggaran. “Sementara itu, diharapkan di waktu yang tersisa ini bisa dimaksimalkan untuk melengkapi kekurangan terkait TOR, RAB, dan Data Dukung lainnya,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung di The ZHM Premiere Hotel padang ini diselenggarakan dari 10-12 Oktober 2024. (Fitria)