Balitbang Diklat Gelar Pleno Perumusan Outlook Program Kementerian Agama 2023

16 Jan 2023
Balitbang Diklat Gelar Pleno Perumusan Outlook Program Kementerian Agama 2023
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno.

Jakarta (Balitbang Diklat)---Outlook merupakan dokumen setahun maka harus mereprestasikan informasi dan data dari unit eselon I terkait.

“Jika outlook 2023 belum mencerminkan masing-masing ide, gagasan, dan capaian yang mau dipenuhi maka perlu dicermati dengan baik,” imbau Kaban saat membuka Pleno Perumusan Outlook Program Kementerian Agama di Jakarta, Senin (16/01/2023).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil roadshow hearing outlook yang dirumuskan perlu ada konfirmasi untuk memastikan bahwa hasil tangkapan telah sesuai diskusi.

Menurut Kaban terdapat dua skema yang dibuat, pertama rencana aksi yang didahului oleh naskah akademik. Hari ini akan mencocokkan sistematika naskah akademik, jika telah sepakat maka akan dituangkan ke rencana aksi.

Sistematika outlook pada bab I akan menampikan pembahasan agama dan pendidikan agama dalam konteks global dan nasional.“Nanti kita akan menggambarkan tren global layanan agama, termasuk dalam konteks pendidikan. Kita akan mendiskusikan konteks dunia dan Indonesia,” ujar Kaban.

Bab I juga berisi baseline yang dilayani dalam konteks global dan nasional, lalu akan membahas fokus dan prioritas pada layanan tahun 2023.

Pada Bab II, lanjut Kaban, akan melihat kembali capaian program yang telah dilaksanakan. Capaian ini berdasarkan 7 Program Prioritas Menteri Agama yakni meliputi transformasi layanan keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan.

“Bab ini akan menunjukkan capaian positioning pada tahun 2022. Ada yang telah running well dan ada yang perlu dievaluasi, termasuk memetakan kendala yang dihadapi,” katanya.

Terakhir, pada bab III akan berisi arah dan strategi kebijakan layanan keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan. Bab ini terdiri dari sembilan tema yang menjadi isu prioritas dan fokus tahun 2023.

“Fokus tahun 2023 terbagi pada sembilan area yang menjadi isu prioritas. Fokus ini antara lain penguatan moderasi beragama di tahun politik, Advokasi perizinan pendirian rumah ibadah dan penguatan deteksi dini konflik keagamaan, serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh agama,” ujar Kaban.

Selanjutnya, isu prioritas dan fokus pada percepatan sertifikasi halal, mempertahankan kepuasan layanan penyelenggaraan haji, serta inovasi dan optimalisasi pengawasan sertifikasi.

“Lebih lanjut, kita juga akan berfokus pada transformasi kelembagaan dan alih status PTKN dan lembaga pendidikan keagamaan, peningkatan profesionalisme ASN, serta akselerasi regulasi layanan keagamaan,” tandasnya.

Hadir dalam kesempatan itu para Staf Khusus Menteri Agama, para Tenaga Ahli Menteri Agama, dan para Sekretaris Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Agama.

diad/Sri Hendriani

 

 

Penulis: Dewindah
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI