Jakarta (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI melanjutkan pembahasan Draf Naskah Roadmap Manajemen Talenta (MT) Kemenag RI. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rencana implementasi MT yang telah dirancang sebelumnya, dengan fokus pada penyempurnaan dan finalisasi draf.

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno menyampaikan apresiasinya terhadap perbaikan yang telah dilakukan pada draf tersebut. “Perubahan-perubahan ini perlu kita telaah lebih lanjut, terutama dari sisi penatabahasaan dan sistematika. Kita harus memastikan bahwa draf ini disusun dengan tepat oleh ahli tata bahasa yang kompeten,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Suyitno juga menekankan pentingnya kesamaan perspektif terkait output yang diharapkan dari roadmap ini. “Tim ini dibentuk dengan tugas utama, yaitu menyusun dokumen roadmap sebagai peta jalan manajemen talenta,” jelasnya.

Dalam penyusunan roadmap ini, Kemenag mengacu pada Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2020, khususnya Pasal 9 dan Pasal 32. “Roadmap ini mencakup lima area yang akan kita kerjakan. Tantangannya sekarang adalah kapan akuisisi dilakukan dan bagaimana pengembangan talenta akan dilaksanakan, baik secara paralel maupun bertahap,” tambah Suyitno.

Suyitno juga menyampaikan target pencapaian roadmap untuk tahun 2025, diharapkan 5% jabatan ASN Kemenag akan diisi melalui MT. “Target ini masih berupa estimasi, mengingat keragaman ASN Kemenag dengan segala variannya. Diskusi intensif dengan Biro Kepegawaian diperlukan untuk menyelaraskan langkah ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, Suyitno menekankan bahwa roadmap ini harus mencakup lima area yang telah diatur oleh Kemenpan RB, dengan ciri khas Moderasi Beragama sebagai pembeda MT Kemenag dengan kementerian lainnya. Ia juga menegaskan pentingnya tim pendukung yang berisi para ahli untuk memastikan kualitas dokumen institusi ini.

Sebelumnya, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Syafii mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya. “Berbagai masukan telah dituangkan dalam draf ini, yang disusun dalam empat bab. Kami berharap masukan lebih lanjut terkait strategi dan implementasi roadmap manajemen talenta ini dapat disampaikan,” ungkap Syafii.

Syafii menjelaskan bahwa target pencapaian tahun 2024 masih 0% karena fokus utama masih pada persiapan roadmap dan infrastruktur pendukung manajemen talenta. “Kami masih memerlukan sinkronisasi dengan Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri untuk menyiapkan regulasi yang diperlukan,” jelasnya.

Analis Kebijakan Balitbang Diklat Farida Ishak mengungkapkan bahwa draf roadmap ini telah mengalami beberapa perubahan penting. “Beberapa poin telah dikerucutkan untuk menyesuaikan dengan tujuan pembangunan bidang agama di Kemenag. Selain itu, data terbaru dari KASN juga telah di-update dalam draf ini,” kata Farida.

Farida juga menambahkan bahwa draf roadmap ini mengaitkan kondisi ASN di Kemenag dengan visi Indonesia Emas, serta menggambarkan ruang lingkup dan jangkauan roadmap selama lima tahun ke depan (Renstra 2024-2029). “Kami mengulas jabatan-jabatan yang bersifat kritikal dan potensial, dan berharap mendapatkan arahan lebih lanjut dari para pimpinan,” tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Mastuki, Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi, perwakilan dari berbagai Puslitbang, serta para pejabat fungsional internal Balitbang Diklat. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan masukan berharga untuk penyempurnaan roadmap sebelum implementasi lebih lanjut. (Barjah/bas/sri)