Bangun SDM Kemenag yang Unggul, Inung: Masa Depan Milik Para Pembelajar

Bandung (BMBPSDM)---Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI Ahmad Zainul Hamdi menegaskan pentingnya semangat belajar dalam pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, masa depan hanya dimiliki oleh pembelajar.
“Kalau kita ingin menciptakan Kementerian Agama yang unggul dan adaptif, maka kita harus membangun budaya kerja yang sehat dan semangat belajar yang tidak pernah padam,” ujarnya dalam kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung secara daring melalui Zoom Meeting dari Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Ahmad Inung --sapaan akrabnya-- menekankan bahwa kinerja yang produktif hanya bisa lahir dari kombinasi antara individu yang kompeten dan lingkungan kerja yang kondusif. Tanpa keduanya, organisasi tidak akan mampu menjadi tangguh dan responsif.
Dalam konteks pengembangan SDM di lingkungan Kementerian Agama, Ahmad Inung menyebut dua institusi utama yang berperan penting, yakni perguruan tinggi sebagai penyedia dasar keilmuan, serta BMBPSDM yang fokus pada peningkatan kapasitas dan profesionalisme ASN melalui berbagai pelatihan.
“Pengembangan kompetensi tidak cukup hanya dengan pelatihan konvensional. Kita juga butuh pendekatan inovatif seperti knowledge sharing, short course, dan platform digital learning, serta keberhasilan pelatihan sangat ditentukan oleh peserta itu sendiri. Pastikan kita terus belajar dan berkembang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala BDK Bandung Agus Nasihatul Ahyar menginformasikan pelaksanaan MOOC (Massive Open Online Course) Pintar Kemenag dari 22–24 Mei 2025 terbuka bagi seluruh ASN Kemenag. Program ini menawarkan pembelajaran fleksibel, hemat biaya, namun tetap berkualitas.
“MOOC ini adalah upaya menjawab tantangan zaman digital sekaligus memperluas jangkauan pelatihan tanpa batasan ruang dan waktu. Ini bagian dari ikhtiar bersama membangun SDM Kemenag yang unggul dan adaptif,” ungkap Agus.
Kegiatan PDWK kali ini diikuti peserta dari tiga pelatihan secara simultan: Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas di Kota Bogor dan Kota Cirebon, serta Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kabupaten Pangandaran. Seluruh pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen penguatan SDM di wilayah kerja Jawa Barat.
Melalui pelatihan ini, diharapkan budaya belajar di lingkungan Kementerian Agama terus tumbuh dan menjadi fondasi dalam mendorong transformasi pelayanan publik yang lebih profesional, inklusif, dan berdaya saing.
Indyana