Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya
Manado (11 Mei 2015). Dunia pendidikan kita, sesungguhnya memiliki tujuan yang sangat mulia. Pendidikan bertujuan mencetak insan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beriman dan bertaqwa. Pendapat ini disampiakan oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi, Saeroji saat memberikan sambutan pada kegiatan pembukaan Diklat Calon Pengawas, Diklat Guru Pendidikan Agama Kristen, dan Diklatpim IV yang diselenggaraka oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado, Senin (11/5).
"Coba kita simak lagu Indonesia Raya, apa yang dibangun pertama kali. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya itu adalah amanah yang tekandung dalam lagu Indonesia Raya. Kita diminta untuk membangun jiwanya dulu baru badannya" ujar Saeroji. Menurutnya, amanah mulia yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya diperkuat dengan tujuan pendidika yang tercantum dalam Undang-Undang Sisdiknas. "Undang-Undang Sisdiknas menjelaskan bahwa tujuan pendidikan kita adalah membentuk insan yang beriman dan bertaqwa" tambahnya.
Namun demikian, Saeroji menyampaikan keprihatinannya melihat realita dunia pendidikan. Berbagai carut-marut dunia pendidikan menurutnya merupakan fakta yang tidak terelakkan. Hal ini, menurutnya disebabkan oleh, salah satunya adalah kurang diperhatikannya dunia pendidikan. "Sektor pendidikan pada faktanya hari ini masih dimarjinalkan" tandasnya.
Fakta carut-marutnya dunia pendidikan menjadi tantangan bagi para pendidik, terutama pendidik yang bernaung dibawah Kementerian Agama. "Oleh katenanya saya berharap, dengan diselenggarakannya Diklat Calon Pengawas dan Diklat Guru Pendidikan Agama Kristen, dapat memberikan sumbangsih dalam memperbaiki dunia pendidikan kita" ujar Saeroji di akhir sambutannya.[]
ags/rin/ags