Surabaya (Balitbang Diklat)--- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar Conference and Expose on Training (Conference Xtra) 2024 di Surabaya. Kegiatan menghadirkan pameran dari berbagai Balai Diklat Keagamaan (BDK), Balai Litbang Agama (BLA), dan Loka Diklat Keagamaan (LDK) dari seluruh Indonesia.        

Acara tidak hanya menghadirkan diskusi dan pameran produk kediklatan, tetapi juga menampilkan keanekaragaman budaya lokal yang khas dari setiap daerah.

Salah satu peserta yang mencuri perhatian dalam pameran ini adalah BDK Banjarmasin. Stan mereka bukan hanya sekadar tempat memamerkan produk-produk kediklatan seperti majalah, jurnal, dan buku. Tetapi juga, memamerkan produk lokal yang telah di kurasi oleh Dharma Wanita.

“BDK Banjarmasin berkolaborasi dengan Dharma Wanita untuk mengkurasi produk lokal yang akan dipamerkan, seperti kain sasirangan, kalung, manik-manik. Selain itu, kami juga mendatangkan produk dari Kalimantan Timur antara lain kain tenun, baju-baju dengan motif Dayak,” ungkap Jadwa, petugas pameran BDK Banjarmasin, Selasa (13/8/2024).

“Kami juga membawa beberapa minyak balur, seperti minyak akar merah, minyak sereh, dan minyak butbut,” imbuhnya.

Stan BDK Banjarmasin juga menawarkan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengunjung. Mereka mengadakan undian suvenir yang menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membawa pulang berbagai hadiah menarik.

"Suvenir yang kami tawarkan beragam, mulai dari yang kecil seperti kipas, gelang, gantungan kunci, hingga hadiah terbesar seperti rice cooker dan chopper," kata Jadwa.

Kehadiran BDK Banjarmasin di Conference Xtra 2024 bukan hanya tentang memamerkan produk, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya serta produk lokal dari daerah Kalimantan Timur. “Kami berharap melalui kegiatan ini, BDK Banjarmasin bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memberikan manfaat yang nyata,” tutup Jadwa.

Acara Con-Xtra ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan dan merayakan keberagaman budaya dari seluruh penjuru Indonesia, tetapi juga berperan sebagai wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk lokal unggulan dari berbagai daerah.

(Natasya Lawrecia)