Berikan Arahan, Kaban Suyitno Ingatkan Pentingnya Kepuasan Masyarakat

31 Jan 2023
Berikan Arahan, Kaban Suyitno Ingatkan Pentingnya Kepuasan Masyarakat
Kaban Suyitno membuka Rapat Evaluasi Kediklatan dan Capacity Building pada Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Kampus BDK Jakarta, Senin (30/01/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Pelayanan berada di urutan pertama karena memang kualitas pelayanan sangat mempengaruhi kepuasan. Kepuasan yang diberikan menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat.

“Kalau kita baca manajemen kepuasan publik, itu yang diutamakan dalam layanan itu adalah kepuasan pelanggan atau kepuasan konsumen bukan kepuasan si pemilik. Jadi kepuasan pelanggan itu penting,” kata Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno.

Hal itu dikemukakan Kaban Suyitno dalam arahannya saat membuka Rapat Evaluasi Kediklatan dan Capacity Building pada Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Kegiatan ini digelar di kampus Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Senin (30/01/2023) hingga Jumat (3/02/2023).

Terkait evaluasi, Kaban Suyitno mengingatkan soal kepuasan masyarakat. Sehingga kegiatan Diklat yang dilakukan juga harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Mengevaluasi apakah program-program kediklatan yang selama ini dilakukan itu betul-betul memberikan kepuasan publik. Siapa publik? Ingat, ada dua. Ada unsur yang dilatih dan ada unsur sasaran dari implikasi yang dilatih,” ujarnya.

“Kalau guru yang dilatih maka implikasinya murid, dosen yang dilatih implikasinya mahasiswa. Bukan puasnya si dosen atau guru itu sendiri. Jadi itu ada mata rantai yang panjang,” imbuhnya.

Kaban Suyitno mengingatkan tolok ukur keberhasilan suatu pelatihan adalah peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diterima selama pelatihan. 

“Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pelatihan yang bermutu, tidak hanya mengejar output, namun target utamanya adalah kepuasan pelayanan peserta,” ujarnya.

Menurut Kaban, upaya lain untuk meningkatkan layanan kediklatan yaitu pemanfaatan BMN sebagai sarana dan prasarana pelatihan yang berstandar hotel. “Seperti aula BDK Jakarta yang dikelola dengan baik, sehingga peserta diklat merasa nyaman dan tidak perlu sewa hotel sebagai tempat meeting atau sosialisasi,” kata Kaban.

Lebih lanjut, evaluasi kediklatan perlu dilakukan sebagai tindak lanjut upaya peningkatan pelatihan ke depan. “Kita harus menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan sebagai upaya peningkatan pelayanan pelatihan,” imbaunya.

Usai menyampaikan arahan dan motivasi, Kaban Suyitno menyerahkan penghargaan kepada tiga orang PIC Simdiklat berprestasi. Penghargaan diberikan kepada Mohin S.H, PIC dari Kantor Kementerian Kab. Sambas Kalimantan Barat,  Desi Rosmalina S.H PIC dari Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan, dan  Khotibul Umam Maulidy PIC dari Kantor Kementerian Agama kota Tangerang. (julian/sri/bas)

   
Penulis: Julian
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI