“Boost Your Skills: Open Class” Seri Kelima, Tata Naskah Dinas Fondasi Profesionalisme ASN

26 Jun 2025
“Boost Your Skills: Open Class” Seri Kelima, Tata Naskah Dinas Fondasi Profesionalisme ASN
“Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri”, Kamis (26/5/2025).

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama kembali menggelar program “Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri” yang kelima, dengan tema Sosialisasi Aturan Tata Naskah Dinas bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kegiatan ini diselenggarakan secara daring.

 

Program BOOST, yang merupakan akronim dari Be Outstanding, Open-minded, Skillful, and Transformative, dirancang sebagai wadah pembinaan dan penguatan kapasitas ASN yang siap menghadapi tantangan zaman, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai pelayanan publik dan integritas yang tinggi.

 

Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, M. Sidik Sisdiyanto, dalam arahannya menegaskan bahwa tata naskah dinas adalah salah satu komponen kunci dalam komunikasi formal birokrasi. Surat dinas bukan sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan representasi resmi dari pemikiran dan keputusan lembaga.

 

“Kita belajar menulis surat kedinasan sesuai format, menggunakan bahasa yang tepat, dan menyampaikan maksud secara lugas. Tata naskah dinas itu ibarat bagian resmi dari wajah institusi yang mencerminkan profesionalisme, kredibilitas, dan tata kelola yang baik,” ujar Sidik secara daring di Ciputat, Kamis (26/6/2025).

 

Sidik menekankan bahwa keindahan bahasa dalam surat dinas bukan prioritas utama. Yang lebih penting adalah kejelasan, ketepatan, dan keteraturan. “Di balik setiap kop surat, nomor agenda, dan paragraf pembuka, tersimpan nilai-nilai profesionalisme dan komitmen terhadap pelayanan publik,” tambahnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa naskah dinas tidak hanya soal format atau tanda tangan. Lebih dari itu, naskah dinas adalah suara institusi. "Ia menjadi bukti bahwa birokrasi kita berjalan dengan nilai dan aturan yang telah ditetapkan," tegas Sidik.

 

Untuk para CPNS dan PPPK, kegiatan ini dinilai sangat strategis. Di tahap awal masa pengabdian, pemahaman terhadap tata kelola administrasi yang baik menjadi bekal penting ketika nantinya bertugas di unit kerja masing-masing.

 

“Sosialisasi ini bukan hanya soal tahu format surat atau penggunaan bahasa yang sesuai, tetapi tentang membangun identitas sebagai ASN yang rapi, sistematis, dan bertanggung jawab sejak awal. Hal-hal kecil seperti ejaan, struktur kalimat, dan penempatan kop surat akan membentuk budaya kerja yang tertib dan efisien,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Sidik mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi, tidak hanya menjadi pendengar pasif. “Tanyakan, serap sebanyak-banyaknya. Karena kelak, bukan hanya apa yang kita tahu yang menentukan keberhasilan, tapi bagaimana kita menggunakan pengetahuan itu untuk melayani lebih baik,” tegasnya.

 

Ia menutup sambutannya dengan mendorong semangat terus belajar dan mengembangkan diri. “Jangan malu untuk bertumbuh, ASN unggul dimulai dari keberanian untuk terus belajar dan memantaskan diri. Mari manfaatkan sesi ini sebaik-baiknya demi pelayanan publik yang bermartabat dan penuh integritas,” katanya mengakhiri sambutan.

 

Narasumber Open Class kali ini Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Perumusan kebijakan Tata Kelola Kearsipan Instansi Pusat ANRI Diantyo Nugroho dan Arsiparis Ahli Muda Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Heri Wiharso. Kegiatan dipandu oleh host Arsiparis Ahli Madya Pusbangkom MKMB Afiati.

 

Peserta yang menyimak live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB berjumlah 26.000 dan mendaftar webinar berjumlah 40.895 peserta.

 

(Rahmi Siregar)

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Pusbangkom MKMB
Editor: Dewi Indah Ayu D.
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI