Berpikir Positif dan Sehat di Masa Pandemi
Bandung (10 Februari 2021). Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Virus ini termasuk Corona jenis baru yang bisa menular dari manusia ke manusia. Penularan pertama kali ditemukan di Wuhan Desember 2019.
Hal itu disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dr. Noorjanah Pujiastuti, Sps saat mengisi materi dengan tema Berpikir Positif dan Sehat di Masa Pandemi pada kegiatan Capacity Building “Menjalin Kebersamaan dan Meningkatkan Sinergitas SDM” di Bandung, Rabu (10/02).
“Penularan virus ini melalui udara dengan batuk dan bersin, selain itu bisa pula dengan kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan,” ujarnya.
Menyentuh benda, lanjutnya, atau permukaan yang terpapar virus di atasnya kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan dapat juga menyebabkan penularan virus ini. “Ada pula yang melalui kontaminasi tinja, namun kasusnya jarang terjadi,” ungkapnya.
Untuk mencegah virus ini, Ibu Tuti, panggilan akrabnya mengatakan agar patuh dan tertib menjalankan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. Selain itu, hal yang penting pula untuk diperhatikan yaitu meningkatkan imunitas.
“Meningkatkan imunitas memiliki peran penting dalam pencegahan penularan virus Covid-19. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membuat kekebalan tubuh meningkat. Tips terdiri dari konsumsi gizi seimbang, tidak merokok, minum suplemen vitamin, mengendalikan penyakit penyerta, istirahat cukup, dan berolah raga,” papar dokter spesialis saraf di RSUD Tugurejo, Semarang.
Menurut Ibu Tuti, selain tips tersebut menjalankan hobi juga bisa meningkatkan imunitas. “Masa pandemi ini menyebabkan timbulnya hobi baru di kalangan masyarakat seperti berkebun, memelihara ikan, olah raga, dan lainnya,” ujarnya.
”Menjalankan hobi bisa menjadi cara untuk menghindari stres. Perlu pula tetap optimis saat melakukan aktivitas sehari-hari, dan harus tetap menjaga jarak. Berpikir positif juga memberi kontribusi besar pada kesehatan fisik dan juga mental,” tandasnya.
Paparan diakhiri dengan diskusi interaktif seputar Covid-19. Pertanyaan terkait gejala penyakit dan tips hidup sehat. Peserta terdiri dari pegawai Sekretariat Balitbang Diklat, perwakilan dari Biro Umum dan Biro Kepegawaian Kemenag, BDK Bandung, BLA Jakarta, dan UPI Bandung.
Sebelum berpartisipasi dalam acara, seluruh peserta telah menjalankan rapid antibody. Kegiatan pun dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehaan sesuai prosedur.[]
Diad/diad