Berupaya Menginformasikan Produk dan Hasil Kerja, Inilah Pekerjaan Rumah Balitbang Diklat

6 Apr 2023
Berupaya Menginformasikan Produk dan Hasil Kerja, Inilah Pekerjaan Rumah Balitbang Diklat
Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat menyampaikan arahan pada Penguatan Naskah Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Untuk Transformasi Kelembagaan di Surabaya, Rabu (5/4/2023). (Foto: Daffa)

Surabaya (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat memiliki beberapa pekerjaan rumah (PR) yang besar. PR ini merupakan upaya untuk memberikan informasi kepada publik mengenai produk dan hasil kerja Balitang Diklat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat memberi arahan pada Penguatan Naskah Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Untuk Transformasi Kelembagaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang digelar Sekretariat Balitbang Diklat.

“Pertama, kita akan mengadakan gebyar Nuzulul Qur’an. Produk akan disuplai oleh Balai Litbang Agama, khususnya LPMQ. Kedua, agenda besar yang kita canangkan adalah Konferensi Asia-Afrika,” katanya di Surabaya, Rabu (5/4/2023).

Terkait konferensi, Kaban mengatakan, akan mengundang para pakar dari kampus dalam dan luar negeri untuk membahas mengenai moderasi beragama. “Untuk itu saya memberikan arahan agar melakukan revisi anggaran dari tiga DIPA,” imbaunya.

Ketiga, Balitbang Diklat akan mengadakan Konser Modersi Beragama. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan moderasi beragama melalui berbagai media.

“Moderasi Beragama tidak cukup hanya disampaikan melalui kediklatan, tapi  dari hal-hal yang dapat dijangkau publik. Maka para humas perlu mewawancarai para talent dalam bentuk testimoni tentang moderasi beragama dalam perspektif artis. Inilah yang kemudian akan kita sebarkan melalui berbagai kanal media,” ujar Kaban.

Menurut Kaban, jika Moderasi Beragama disampaikan oleh figur publik pasti akan menarik. Oleh karena itu, Balitbang Diklat perlu menyampaikannya melalui program, seperti konser seni budaya. Harapannya agar pesan Moderasi Beragama itu sampai dan tepat sasaran.

“Poinnya adalah Moderasi Beragama tidak cukup hanya didiseminasikan dengan cara-cara konvensional, tetapi harus diekspos melalui berbagai media yang menarik. Metode diklat hanya berbentuk indoktrinasi, sedangkan kalau melalui metode konser seni dan budaya, seluruh segmen masyarakat dapat mengakses pikiran moderasi beragama,” ungkap pria kelahiran Tulungagung ini.

Keempat, mengadakan shortcourse bagi para widyaiswara. Kegiatan ini akan memberikan penguatan yang sifatnya  internal, tujuannya agar para widyaiswara memiliki kompetensi yang mumpuni bagi pembangunan sumber daya manusia Kemenag.

“Anggaran kita siapkan khusus untuk upgrading widyaiswara. Kita tidak main-main sebab upgrading para widyaiswara ini penting agar kompetensinya meningkat dan mempunyai kepercayaan diri,” tuturnya.

Terakhir, program digitalisasi. Terdapat dua hal yang perlu digitalisasi yakni mendigitalisasi perpustakaan (e-library) dan center of research library.

“Balitbang Diklat akan menjadi induknya Perpustakaan Kemenag sehingga publik dapat mengaksesnya. Digitalisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk merevitalisasi perpustakaan,” tutupnya.

Transformasi Kelembagaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berlangsung pada 5 s.d. 7 April 2023 dengan dihadiri Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Kepala Pusdiklat Administrasi, para Kepala Balai Litbang Agama, para analisis kebijakan, dan pejabat fungsional lainnya.

Diad/Sr

Penulis: Dewi Indah Ayu
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI