Budidaya Ikan Koi, Langkah Inovatif Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren

7 Apr 2021
Budidaya Ikan Koi, Langkah Inovatif Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren

Blitar (7 April 2021). Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Bidang Peternakan Ikan Pondok Pesantren Angkatan III yang diselenggarakan dari tanggal 5 s.d. 10 April 2021 di Blitar Jawa Timur difokuskan pada praktik lapangan. Sebagai penyelenggara, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerjasama dengan Kelompok Tani Barokah Wlingi Blitar.

Praktik langsung di bawah bimbingan instruktur, peserta pelatihan amat antusias dan penuh semangat. Penjelasan instruktur yang gamblang menjadikan peserta semakin termotivasi dan terinspirasi untuk memberdayakan potensi peternakan ikan koi di pondok pesantrennya.

M. Fadhil Ali Maskuri, salah satu instruktur dari Kelompok Tani, mengungkapkan bahwa budidaya ikan koi harus didasari oleh rasa cinta disertai berbagi pengalaman dengan sesama pecinta ikan yang sering diidentikkan dengan ikan hoki tersebut. “Mengenal karakteristik, merawat, dan membesarkan ikan koi merupakan seni tersendiri”, ungkapnya. Maskuri menambahkan, saat ini telah terbentuk Asosiasi Pecinta Ikan Koi Indonesia (APKI). Pria yang merupakan pengurus GAPOKTAN Kabupaten Blitar ini menggarisbawahi, hal terpenting dari pelatihan ini adalah tindak lanjutnya. Dengan demikian, kebermanfaatan pelatihan ini menjadi kian nyata.

Instruktur lainnya, Cholid Firdaus, mengapresiasi Pusdiklat Teknis yang sudah menginisiasi terhelatnya pelatihan budidaya ikan koi. “APKI sangat terbuka untuk bekolaborasi dengan Kementerian Agama”, ujar Pengurus APKI Pusat tersebut.

Dari testimoni sejumlah peserta terungkap bahwa pelatihan ini telah meretas jalan bagi mereka untuk mengaktualkan potensi budidaya ikan koi di pondok pesantrennya. Sebagai sumber daya ekonomi, sektor ini memiliki daya ungkit pada kemandirian sekaligus berimplikasi pada pemberdayaan masyarakat di sekitar pondok pesantren. Melalui ajang ini, mereka dilatih memijahkan, memanen dari empang, mengkarantina, mengatur pengairan dan suhu serta hal-hal terkait lainnya sampai dengan tahap pemasaran.

Setelah tahap In Service Training (IST 1) selesai pada tanggal 10 April 2021, pelatihan akan dilanjutkan dengan On The Job Training (OJT) berupa tindak lanjut praktik di pondok pesantren masing-masing. Pusdiklat Teknis akan membekali peserta OJT dengan bahan praktik budidaya ikan koi. Dalam rangka menjamin mutu praktik, Pusdiklat Teknis akan melakukan pendampingan kemudian evaluasi pada tahap IST 2. (Roni/bas)

 

Penulis: Roni
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI