Makassar (Balitbang Diklat)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Pemantapan Program dan Penyusunan Jadwal Kegiatan Tahun 2023, Rabu (18/01/2023). Kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag RI, H. Muharam Marzuki, Ph.D., ini dilaksanakan di Aula BDK Makassar.

Kehadiran Sesban dalam kegiatan ini untuk memberikan pengarahan dan membuka Raker. Sesban pun mendukung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Raker merupakan upaya penyamaan visi dan misi dalam menyelenggarakan pelatihan dan menyeragamkan visi dan misi Kementerian Agama sesuai dengan arahan Pak Menteri Agama, agar 7 program prioritas harus diimplementasikan semua stakeholder, mulai dari eselon I sampai dengan Satker terkecil," katanya.

Pada kesempatan itu, Sesban mengingatkan pentingnya bagaimana akhlak seorang ASN Kemenag seharusnya. Terlebih Kemenag mempunyai peran strategis dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama di Tanah Air. 

"Hal yang harus di-pressure adalah, kita sebagai Kementerian Agama harus menjadikan masyarakat dan bangsa, untuk menyehatkan rohani bangsa kita dengan bangsa yang beragama dalam melaksanakan tugas di manapun kita berada, menunjukkan akhlak yang baik untuk menjaga kerukunan umat beragama, baik umat beragama secara internal maupun secara eksternal," katanya.

"Demikian juga banyak berita yang negatif, sebagai orang Kementerian Agama berusaha untuk memperbaiki dan meluruskan sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianutnya, sehingga kehidupan umat beragama menjadi rukun dan menjunjung nilai moral kemanusiaan dalam bermasyarakat," ujarnya.

Pada Raker tersebut juga hadir Kepala BDK Makassar, Juhrah. Rencananya Raker ini akan digelar hingga Sabtu (21/01/2023).

Dalam Raker tersebut juga dikukuhkan Kordinatoriat Widyaiswara (Korwi) BDK Makassar periode 2023-2024 terpilih, yakni DR. Muh. Zaenal, M.Ag. Kepada Korwi terpilih, Sesban berpesan agar Widyaiswara selalu meningkatkan kualitas keilmuan, pengetahuan dan skill-nya, serta meningkatkan pelayanan pelatihan yang extraordinary. 

"Agar peserta pelatihan menjadi profesional dan dapat memotivasi teman-temannya, selain itu juga harus dibarengi dengan nilai-nilai agama yang menjadi the way of life," imbuhnya.

Di akhir pengarahannya, Sesban mengharapkan setiap unsur Kemenag harus menjadi pionir-pionir yang meneguhkan kerukunan umat bergama.

"ASN Kementerian Agama harus bisa menjadi pionir ketika berada di lingkungan keluarga, tempat kerja dan lingkungan masyarakat untuk menjaga keharmonisan dan hidup rukun demi tercapainya visi da misi Kementerian Agama tersebut," pungkasnya. (julian/sri/bas)