Buka Rakor Transisi Balitbang Diklat-BMBPSDM, Kaban: Pejabat Dilarang Baper

7 Feb 2023
Buka Rakor Transisi Balitbang Diklat-BMBPSDM, Kaban: Pejabat Dilarang Baper
Kaban Litbang dan Diklat Suyitno didampingi Plh. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Arskal Salim, saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Transisi Badan Litbang dan Diklat Menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumbe

Surabaya (Balitbang Diklat)---Seorang pejabat tidak boleh gampang baper (emosi dan terbawa perasaan). Karena itu, pejabat juga harus siap menerima kritikan dan bukan berharap mendapat banyak pujian.

Pesan itu disampaikan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Suyitno di sela memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Transisi Badan Litbang dan Diklat Menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), di Surabaya, Senin (6/2/2023).

Kaban Suyitno menyadari, tidak sedikit kritikan diberikan pada saat Kediklatan digelar oleh Badan Litbang dan Diklat, termasuk di Balai Diklat Keagamaan (BDK). Salah satunya terkait kompetensi Widyaiswara (WI) atau pejabat yang berwenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih ASN.

“Kritik-kritik begitu, telinga kita enggak usah merah. Itu anggap saja sebagai sebuah pil pahit, jamu yang kemudian kita introspeksi,” kata Kaban.

“Jadi kita itu harus terbiasa begini, jadi pejabat itu jangan mudah baperan, biasa saja. Kalau ada orang kritik ya anggap saja itu jamu. Jadi WI juga sama, jangan baperan. Orang kan pasti ada dasar mengkritik,” sambungnya.

Lebih lanjut Kaban mengingatkan, seorang pejabat juga tidak perlu berharap mendapat banyak pujian. Selain itu pejabat juga harus berani melakukan perubahan pada saat yang tepat karena kondisi yang dihadapi selalu berubah setiap waktu.

“Makanya dari awal saya sampaikan jangan pernah berpikir seorang pejabat itu akan dipuji. Yang terjadi biasanya pasti akan mendapat kritik tajam. Dari siapa? Ya publik iya, user iya, lingkungan kita iya, itu biasa,” katanya lagi.

“Karena itu kita harus terbiasa. Jangan kalau dikritik atau itu, wah ini kok, ini ini. Itu jadi orang gak mau maju yang begitu. Karena itu saya minta, semua sudah saatnya melakukan reformulasi, itu nanti di komisi insyaallah akan kita dalami dan momennya menjadi sangat tepat kita melakukan perubahan-perubahan itu,” pungkasnya.

Rakor Transisi Badan Litbang dan Diklat Menjadi BMBPSDM ini digelar di BDK Surabaya. Kegiatan Rakor akan berlangsung hingga Rabu (8/2/2023).

Kegiatan ini dihadiri para Kepala Puslitbang, Kepala Pusdiklat, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, Kepala Balai Litbang Agama, dan para Kepala Balai Diklat Keagamaan. Kemudian juga hadir Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan, para Koordinator Sekretariat dan para Kepala Loka.

Plh. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Arskal Salim, mengatakan, Rakor ini dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama yang di dalamnya itu ada transformasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag menjadi BMBPSDM.

“Ada beberapa agenda yang sebetulnya nanti akan ditindak lanjuti. Termasuk kami akan melakukan diskusi-diskusi mengenai grand design yang sudah kami siapkan yang di dalamnya ada juga naskah akademik, Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) hingga mengenai Satker (satuan kerja) yang mungkin akan ikut ditransisi,” ujarnya. (julian)

   

 

Penulis: Julian
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI