Banjarmasin (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa eksistensi manusia tidak ditentukan oleh fisik atau penampilan semata, melainkan oleh kemampuan berpikir yang dimilikinya.

Mengutip ajaran filsuf Yunani Aristoteles, Kang Dhani --sapaan akrabnya-- menyampaikan bahwa kebiasaan membentuk karakter manusia. "Kita adalah kebiasaan kita. Kebiasaan itu terbentuk melalui ilmu pengetahuan, keterampilan, serta keinginan dan upaya yang konsisten," ujarnya saat memberikan arahan kepada peserta Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin secara daring melalui Zoom Meeting dari Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Lebih lanjut, Kang Dhani menjelaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama merupakan upaya sistematis untuk membangun tiga aspek utama, yaitu sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). “Proses ini bertujuan membentuk SDM Kementerian Agama yang cerdas, terampil, dan berperilaku luhur,” tegasnya.

Kang Dhani berharap, melalui proses pengembangan tersebut, kapasitas SDM Kementerian Agama akan meningkat dan memberikan dampak positif terhadap produktivitas organisasi, inovasi, daya saing, serta terciptanya budaya kerja yang positif. “Pada akhirnya, semua ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan Kementerian Agama kepada masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, pengembangan SDM adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. “Orang yang terpelajar adalah pemilik masa lalu, tetapi orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan,” ucapnya.

Menutup arahannya, Kang Dhani mengingatkan bahwa setiap insan Kementerian Agama harus senantiasa berpegang pada core values yang tercermin dalam lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. “Dengan menjadikan nilai-nilai ini sebagai pedoman, pelayanan kita kepada masyarakat akan semakin berkualitas dan berdampak positif,” pungkasnya.

PDWK yang diselenggarakan BDK Banjarmasin kali ini mencakup dua kegiatan utama, yakni Pelatihan Penilaian Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Kurikulum Merdeka di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta Pelatihan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Arief Rahman Hakim