Jakarta (BMBPSDM)---Plh. Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI Sidik Sisdiyanto menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK, yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Selain itu, Sidik juga menyampaikan bahwa ASN di lingkungan Kementerian Agama wajib memiliki nilai-nilai dasar ASN Kemenag RI, antara lain Keimanan dan Ketakwaan, Integritas, Profesionalisme, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.

Hal tersebut disampaikan Sidik pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan I, II, dan III bertajuk “Nilai-Nilai Dasar SDM Kementerian Agama” yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta  melalui Zoom Meeting, Senin (30/6/2025).

Lebih lanjut, Sidik juga memaparkan pentingnya para CPNS mererapkan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Nilai-nilai ini harus menjadi dasar setiap ASN dan karakter kerja yang wajib diwujudkan dalam setiap pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan ini, Sidik menegaskan keberhasilan dalam mengikuti Latsar ini tidak hanya diukur dari nilai akademik yang didapatkan selama kegiatan, tetapi juga dilihat dari sikap, kedisiplinan, dan semangat belajar yang ditunjukkan selama proses berlangsung.

Ia juga mengingatkan bahwa fase CPNS adalah fase pembelajaran dan pembekalan untuk menjalani masa pengabdian kepada masyarakat. “Jangan hanya mengejar kelulusan administratif, tetapi juga jadikanlah pelatihan ini sebagai proses transformasi diri menjadi ASN yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

“Kami di BMBPSDM juga berkomitmen untuk mendampingi saudara dalam fase ini, baik melalui bentuk penyediaan sistem pembelajaran yang terintegrasi maupun lingkungan yang mendukung pengembangan potensi diri. Namun, keberhasilan pelatihan ini tetap bergantung pada semangat dan komitmen saudara sendiri,” tegasnya.

Mengakhiri paparan, Sidik menyampaikan pesan yang merangkum esensi pelatihan. “Kegiatan Latsar ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah awal dalam membentuk karakter, kompetensi, dan integritas saudara-saudari sebagai calon Aparatur Sipil Negara yang akan mengemban amanah besar di Kementerian Agama,” ungkapnya.

(Rheka Humanis)