Subang (Balitbang Diklat)---Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK sebagai upaya negara memikirkan SDM ASN menjadi berakhlak, dengan melakukan capacity building diibaratkan handphone yang sudah redup perlu di-charge kembali.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerin Agama (Kemenag) Muharam Marzuki saat memberikan arahan dan penguatan pada Kegiatan Capacity Building 2023 Balitbang Diklat, di Ciater Subang, Senin, (20/01/2023). 

Menurut Sesban, proses evaluasi merupakan bagian dari recharging, memotivasi diri melatih kebersamaan, melatih bekerja dengan tim, bukannnya bekerja sendiri-sendiri atau one man show.

“Bekerja di pemerintahan berarti siap untuk diperintah, sesuai dengan core value ASN yaitu berAKHLAK, salah satunya yaitu dengan loyalitas yang harus dimiliki setiap pegawai,” kata Sesban.

Setiap individu, lanjut Sesban, memiliki kapasitas dan kemampuannya sendiri, tetapi sering kali hal tersebut tidak muncul ke permukaan, karena tidak terdongkrak dengan baik secara internal maupun eksternal.

“Melalui Kegiatan Capacity Building diharapkan terbangun motivasi kerja serta membangun kapasitas atau kemampuan yang terpendam pada masing-masing diri SDM Balitbang Diklat Kemenag,” harap Sesban.

Secara internal, menurut Sesban, terdapat motivasi yang ada pada diri kita, disebut internal motivation. selain itu, juga terdapat external motivation.

Dikatakan Sesban internal motivation atau motivasi internal merupakan semangat yang muncul dari dalam diri. Semangat yang muncul itu didasarkan pada jiwa, spirit yang bersifat batiniyah, dan batiniyah tersebut lahir dari hati yang paling dalam.

Sesban mencontohkan karakteristik orang-orang Jepang.  Melalui ajaran Bushido dibangun semangat yang tinggi, motivasi internal atau semangat yang muncul dari diri sendiri; bagian dari hidup yang bisa terus berkembang, bisa maju dan bisa melahirkan produk-produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

“Bushido melahirkan kedisiplinan, kesuksesan, dan keberhasilan yang dilandasi dengan kejujuran serta menjaga hubungan antara satu dengan lainnya, dan komitmen terhadap kejujuran harus dilatih sejak dini,” tandasnya. (Barjah/sri/bas)