Cegah Plagiarisme, Cek Similarity Buku Teks Utama PAI dan Budi Pekerti dengan Cermat
Bogor (Balitbang Diklat)---Dalam upaya memenuhi kebutuhan buku teks utama Pendidikan Agama Islam yang diamanahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) bersama Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) bersinergi dalam pemenuhan kebutuhan adanya buku teks utama PAI dan Budi Pekerti di lingkungan sekolah dari jenjang TK/PAUD hingga Perguruan Tinggi Umum.
Tim Puslitbang LKKMO saat ini sedang melaksanakan proses cek similarity menggunakan aplikasi Turnitin untuk 40 buku yang telah disusun Direktorat PAI. Buku-buku ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK/PAUD hingga perguruan tinggi. Buku-buku tersebut terdiri dari 12 buku teks siswa regular untuk SD hingga SMA, 12 buku teks panduan guru untuk SD hingga SMA, 12 buku teks panduan untuk pendidikan khusus dari SDLB hingga SMALB, serta satu buku untuk perguruan tinggi umum.
Proses cek similarity yang dijadwalkan berlangsung dari 28 September hingga 1 Oktober 2024 ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesamaan isi materi dalam buku teks dengan sumber lain, sehingga dapat mencegah plagiarisme.
Ridwan Bustamam, anggota tim Puslitbang LKKMO, menjelaskan teknis rinci dalam proses cek similarity.
“Ada beberapa aspek yang harus di-exclude terlebih dahulu, seperti Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Daftar Isi, ayat Al-Qur’an dan terjemahannya, serta pengetahuan umum,” jelas Ridwan saat mendemonstrasikan penggunaan aplikasi Turnitin.
Anggota tim lainnya Priwahyudi menambahkan bahwa cek similarity ini perlu dilakukan dengan sangat cermat, mengingat ini adalah buku teks utama PAI yang akan dijadikan rujukan oleh buku-buku teks pendamping yang disusun penerbit.
“Buku teks utama PAI ini akan menjadi bahan rujukan dan acuan dari buku teks pendamping yang disusun penerbit, maka dari itu cek similarity ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar terhindar dari plagiarisme,” ungkapnya.
Proses ini merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas dan keaslian buku teks yang akan digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan adanya cek similarity ini, diharapkan setiap materi ajar dapat terhindarkan dari potensi plagiarisme, sehingga muatan isi materinya dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan karakter dan budi pekerti siswa.
Kerja sama antara Puslitbang LKKMO dan Direktorat PAI ini menandakan komitmen kedua instansi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menjaga integritas akademik di Indonesia. Melalui proses ini, diharapkan buku-buku yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. (Maudy Mishfanny)