Dari Indonesia ke Dunia: Pesan Moderasi Beragama Joel Lohr dan Alwi Shihab

13 Des 2024
Dari Indonesia ke Dunia: Pesan Moderasi Beragama Joel Lohr dan Alwi Shihab
Presiden Hartford International Univerisity for Religion and Peace Joel Lohr, bersama tokoh lintas agama Alwi Shihab melakukan kunjungan ke Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama, Rabu (11/12/2024).

Jakarta (BMBPSDM)---Presiden Hartford International Univerisity for Religion and Peace Joel Lohr, bersama tokoh lintas agama  Alwi Shihab melakukan kunjungan ke Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama. Kunjungan ini menyoroti pentingnya pengembangan kompetensi kolaboratif dalam memajukan moderasi beragama di lingkup internasional dan Indonesia.

 

Joel Lohr, dalam sambutannya, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil dalam mempromosikan toleransi antaragama. “Kita memiliki kepentingan bersama dalam memastikan bahwa semua penganut agama dapat menjalankan keyakinannya sambil saling menghormati,” ujarnya di Kantor BMBPSDM Kementerian Agama Jakarta, Rabu (11/12/2024).

 

Sementara itu, Alwi Shihab menggarisbawahi perlunya tiga kompetensi penting bagi masyarakat Indonesia. Pertama, pemahaman mendalam tentang agama sendiri. “Masyarakat harus memahami agamanya dengan mendalam, baik itu Islam, Kristen, maupun agama lainnya,” tuturnya. 

 

Kedua, kompetensi komparatif dan kolaboratif menjadi kompetensi terakhir. “Hal ini sejalan dengan anjuran Al-Qur’an, ‘Ta'ālu ilā kalimatin sawā' yang berarti mencari titik temu, serta 'Fastabiqul khairāt' yang mendorong kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan,” jelas Alwi.

 

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat dialog antaragama dan kolaborasi internasional, salah satunya melalui pertukaran mahasiswa antara Indonesia dan Hartford International University. 

 

“Pertukaran ini adalah bukti nyata kerja sama yang kami bangun bersama, dan kami percaya ini akan memperkuat pemahaman antaragama,” pungkas Joel. (Zakiatu Husnil Fuadah Harahap)

   

 

Penulis: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Sumber: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI