Dari Sinta 2 Menuju Scopus, Puslitbang LKKMO Lakukan Benchmarking ke Rumah Jurnal UIN Bandung

15 Agt 2024
Dari Sinta 2 Menuju Scopus, Puslitbang LKKMO Lakukan Benchmarking ke Rumah Jurnal UIN Bandung
Tim Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung berbagi strategi menuju indeksasi Scopus kepada Puslitbang LKKMO, Kamis (15/8/2024).

Bandung (Balitbang Diklat)---Dalam upaya memperkuat kualitas dan daya saing Jurnal Lektur Keagamaan (JLK) dan Jurnal Heritage of Nusantara (JHN), Puslitbang LKKMO melakukan benchmarking ke Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali strategi dan langkah-langkah strategis dalam proses pengajuan indeksasi jurnal ke Scopus.

 

Tim Puslitbang LKKMO dipimpin Mulyawan Safwandy Nugraha bersama Nurrahmah, Istiana Wulandari, Maudy Mishfanny, dan Sustina, disambut hangat oleh tim Rumah Jurnal UIN SGD Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Mulyawan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Puslitbang LKKMO untuk belajar dari pengalaman Rumah Jurnal UIN SGD Bandung, yang telah berhasil mengindeks beberapa jurnal di Scopus.

 

“Pada 2022 lalu, Jurnal Lektur Keagamaan memperoleh perpanjangan akreditasi untuk Sinta 2. Dan untuk Jurnal Heritage of Nusantara sebelumnya pernah mengalami penolakan saat mengajukan ke Scopus. Kini, kami ada rencana untuk mengajukan JLK ke Scopus dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi dan strategi dari Rumah Jurnal UIN SGD Bandung yang sudah berpengalaman,” ungkap Mulyawan.

 

Diskusi dalam pertemuan tersebut berfokus pada berbagai aspek penting, termasuk persiapan teknis, tahapan, dan strategi yang perlu diterapkan untuk memenuhi kriteria Scopus. Puslitbang LKKMO berharap Rumah Jurnal UIN SGD Bandung dapat memberikan informasi mengenai kekurangan yang mungkin ada pada JLK dan JHN serta langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas.

 

“Selain itu, kami juga berharap dapat membuka Open Journal Systems (OJS) JLK dan JHN, agar bisa mendapatkan masukan langsung mengenai perbaikan yang dibutuhkan serta tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai standardisasi Scopus,” tambah Mulyawan.

 

Kegiatan benchmarking ini mencerminkan komitmen Puslitbang LKKMO dalam meningkatkan kualitas jurnal sebagai publikasi ilmiah dan memperkuat jaringan kolaborasi di bidang publikasi ilmiah. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kedua pihak berharap dapat memperluas dampak positif di bidang publikasi ilmiah dan mencapai standar internasional dalam publikasi jurnal. (Maudy Mishfanny/sri)

 

Penulis: Maudy Mishfanny
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI