Di Era Post Truth, Kebenaran Tidak Cukup Hanya Berdasar Kepada Teks

4 Feb 2025
Di Era Post Truth, Kebenaran Tidak Cukup Hanya Berdasar Kepada Teks
Pengukuhan dan Pelantikan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi, Manajemen Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama; Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan; dan Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengukuhkan tiga pejabat pada Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, yaitu: Syafi’i sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi, Manajemen Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama, Mastuki sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan, dan Rohmat Mulyana Sapdi sebagai Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 001949-001951/MA/Kp.07/1/2025, tanggal 31 Januari 2025. 

 

Selain mengukuhkan para kepala pusat, Menag juga melantik Jafar Ahmad sebagai rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci dan Wasilah sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. 

 

Pengukuhan  dan pelantikan dilakukan di Kantor Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bertindak sebagai saksi Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. 

 

Dalam amanatnya, Menag menegaskan pentingnya tanggung jawab untuk menjadi seorang pemimpin. Menurutnya, dalam era post truth seperti ini sangatlah tidak mudah karena kebenaran itu tidak cukup hanya berdasar kepada teks, tapi juga harus terkonfirmasi lewat konteks di mana kita berada.

 

"Seringkali kita dianggap gagal sekalipun benar di atas landasan teks yang benar hanya karena kita tidak membaca konteks di mana kita berada atau sebaliknya," ujar Menag.

 

"Yang paling indah adalah ketika kita mampu mengawinkan konteks dan teks di dalam mengambil sebuah kebijakan, maka akan diterima semua pihak dan inilah tantangan untuk kita semuanya," sambungnya. 

 

Saat ini, kata Menag, bukan lagi zamannya mengukuhkan superman, tapi sekarang eranya adalah sudah harus hijrah dari superman atau superwoman kepada superteam.

 

Hadir pada kesempatan ini para pejabat eselon I dan II, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menteri Agama. (Yaniwati)

   

 

Penulis: Yaniwati
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Rahmi Siregar
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI