Disebut Kampus Kebangsaan, Ini Praktik Moderasi Beragama di Unila

20 Jul 2024
Disebut Kampus Kebangsaan, Ini Praktik Moderasi Beragama di Unila
Rekor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani saat menghadiri Semiloka Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Rektor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani menegaskan bahwa praktik moderasi beragama di Universitas Lampung (Unila) sudah lama diterapkan. Implementasinya melalui beberapa kegiatan yang secara konsisten dilakukan di lingkungan kampus.

 

“Praktik moderasi beragama telah lama dilakukan di kampus Unila, namun lebih intens dilaksanakan pada tahun 2023. Pertama, kami menyelenggarakan workshop cinta tanah air dan bela negara dengan mengundang narasumber dari Kemenkumham,” ujar Lusmeilia saat ditemui pada Seminar dan Lokarya Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

 

Menurutnya, acara diperuntukkan bagi mahasiswa baru dengan tujuan memberikan orientasi dan bimbingan terkait cinta tanah air. “Kegiatan ini tidak dilaksanakan sekali saja, tetapi setiap semester agar mahasiswa Unila tetap mengingat tentang praktik moderasi beragama, cinta tanah air, dan bela negara,” papar Lusmeilia.

 

Kedua, Unila juga melaksanakan agenda rutin kirab bendera. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bukan hanya mengusung bendera merah putih sepanjang 2 km, tetapi terdapat pula parade kebudayaan yang berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

 

“Mahasiswa menggunakan pakaian adat sebagai representasi budaya dari asal daerahnya. Selain itu, terdapat pula mahasiswa yang menggunakan pakaian pemuka agama sesuai pemeluknya,”ungkapnya.

 

“Parade tersebut dilakukan setiap tahun dengan diikuti hampir seluruh mahasiswa,” imbuhnya.

Terakhir, Unila mendapat penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sebagai kampus kebangsaan. “Penghargaan BNPT sebagai bukti kontribusi Unila menjaga nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama,” pungkasnya.

 

(diad)

 

Penulis: Dewi Indah Ayu D
Sumber: Kontributor
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI