Diskusi Kepegawaian BDK Semarang: Solusi Konkret untuk Pengembangan Karier ASN

24 Apr 2025
Diskusi Kepegawaian BDK Semarang: Solusi Konkret untuk Pengembangan Karier ASN
Diskusi Kepegawaian yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Rabu (23/4/2025).

Semarang (MBMPSDM)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menyelenggarakan Diskusi Kepegawaian sebagai respons terhadap kegundahan Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait pengembangan karier. Acara yang dihadiri 70 ASN BDK Semarang ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme pengelolaan karier, pembaruan data kepegawaian, dan pemanfaatan regulasi terbaru.  

 

Kepala BDK Semarang Muchammad Toha dalam sambutannya menegaskan komitmen lembaga dalam mendukung pengembangan karier pegawai. "Diskusi ini adalah wujud nyata perhatian kami terhadap aspirasi ASN, terutama dalam menjawab tantangan pengembangan kompetensi dan karier," ujarnya di Semarang, Rabu (23/4/2025).  

 

Hadir sebagai narasumber, Sudirman A. Lamadike, Analis SDM Aparatur Ahli Madya dari Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Ia memaparkan dua isu kunci yaitu pertama, pembaruan data di SIMPEG dan SIASN. Menurutnya, ada kendala klasik seperti ketidakakuratan data angka kredit dan jabatan dapat menghambat proses kenaikan pangkat.  Maka, perlu pendampingan. Data pegawai dapat diperbarui secara berkala untuk memastikan kelancaran layanan kepegawaian.  

 

Kedua, Sudirman menjelaskan implementasi Surat Edaran Sekjen Kemenag No. 6 Tahun 2025. Regulasi ini memberikan panduan teknis penggunaan aplikasi tugas belajar bagi PNS Kemenag.  Terkait hal ini, ASN perlu memahami ketentuan ini untuk memaksimalkan peluang peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal.  

 

Diskusi ini berhasil memberikan solusi atas beberapa persoalan, seperti proses administrasi kepegawaian yang lebih cepat berkat data ter-update.  Juga tentang pemahaman mekanisme pengajuan tugas belajar dan pengembangan karier.  

 

"Dengan data yang akurat dan pemahaman regulasi, ASN bisa lebih proaktif mengelola karier mereka," tegas Sudirman.  

 

Kegiatan ini diikuti 2 pejabat manajerial, 47 pejabat fungsional, dan  21 pejabat pelaksana. Mereka sangat antusias terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Hal ini menandakan tingginya kebutuhan akan solusi praktis pengembangan karier mereka. 

 

Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah strategis BDK Semarang dalam meningkatkan kualitas layanan kepegawaian. Bukan hanya itu, juga dalam membangun kesadaran ASN akan pentingnya pengelolaan karier mandiri. Dan, terakhir memperkuat sinergi antara pegawai dan kebijakan institusi.

 

Keberhasilan diskusi ini menjadi bukti komitmen BDK Semarang dalam mendorong pengembangan SDM ASN. Kedepan, forum serupa akan terus digelar untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses informasi kepegawaian.

 

 

Penulis: Sudirman
Sumber: BDK Semarang
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI