Diversifikasi Model Pelatihan, Pusdiklat Teknis Gandeng Penyuluh Agama Kristen

23 Apr 2024
Diversifikasi Model Pelatihan, Pusdiklat Teknis Gandeng Penyuluh Agama Kristen
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki saat memberikan arahan pada pelatihan Penguatan Susbtantif Penyuluh Agama Kristen Angkatan I dan II di Ciputat, Senin (22/4/2024).

Ciputat (Balitbang Diklat)--- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan Agama dan Keagamaan sedang merancang dan mengembangkan diversifikasi model-model pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user based training). Terkait hal tersebut, Pusdiklat Teknis tengah mendesain sejumlah kurikulum dan silabus pelatihan bidang agama.

 

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki menyampaikan hal tersebut saat membuka pelatihan Penguatan Susbtantif Penyuluh Agama Kristen Angkatan I dan II. Kegiatan ini merupakan kerja sama Pusdiklat Teknis dengan Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen.

 

“Pusdiklat Teknis adalah milik Kementerian Agama, maka sangat terbuka bagi unit kerja atau lembaga manapun untuk menggelar pelatihan kerja sama. Saat ini kami tengah mengembangkan user based training, sehingga membuka peluang pelatihan terkait penyuluh berbagai agama sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dinamika regulasi yang berkembang,” ujar Mastuki di Ciputat, Senin (22/4/2024).

 

Menurut Mastuki, saat ini dinamika sosial keagamaan begitu cepat terjadi dan perubahannya sangat tinggi. Hal tersebut mendorong para penyuluh agama agar bisa memberikan respons yang berkualitas.

 

“Para penyuluh agama diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan pembangunan serta program pemerintah dalam bahasa agama secara efektif, edukatif, fasilitatif, advokatif, dan transformatif,” katanya.

 

Lebih lanjut, Mastuki mengatakan bahwa keterbatasan anggaran mendorong Pusdikat Teknis untuk dapat berinovasi dalam program penyelengaraan pelatihan, salah satunya dengan pelatihan online melalui MOOC Pintar.

 

“Format pelatihan online mampu menjangkau secara masif stakeholder Kementerian Agama, bahkan masyarakat luas yang selama ini belum tersentuh pelatihan secara tatap muka. MOOC Pintar menjadi opsi alternatif untuk menjangkau lebih banyak stakeholder dan ASN Kementerian Agama,” imbuhnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Urusan Agama Kristen Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Amsal Yowei menyampaikan bahwa Penyuluh Agama Kristen merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan penerangan agama Kristen di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.

 

 

“Perannya sangat strategis dalam rangka membangun mental, moral, dan nilai-nilai Kekristenan. Selain itu, mereka juga turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik keagamaan maupun pembangunan,” ungkapnya.

 

 

“Diklat Penguatan Substantif Penyuluh Agama Kristen ini sangat penting untuk membekali dan meningkatkan kualitas serta kapabilitas kinerja penyuluh agama Kristen dalam melaksanakan tugas-tugas bimbingan dan kepenyuluhan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

 

Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 22-26 April 20024 dengan diikuti oleh 72 peserta Penyuluh Agama Kristen Fungsional (PNS) yang berasal dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.

(cay/diad)

Penulis: Syukrilah
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI