Dorong UIN Ar-Raniry jadi WCU, Kaban Suyitno: We Have a Big Dream and Motivation

28 Jan 2023
Dorong UIN Ar-Raniry jadi WCU, Kaban Suyitno: We Have a Big Dream and Motivation
Kaban Suyitno memberikan kuliah singkat di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat (27/01/2023).

Banda Aceh (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat, Prof. Suyitno, mendorong kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh tidak hanya mengejar predikat akreditasi unggul, namun juga menjadi perguruan tinggi kelas dunia alias World Class University (WCU).

“Kalau hanya mimpi akreditasi unggul buat saya itu small dream, pasti terpenuhi. Karena perangkatnya, seperti yang disampaikan Pak Rektor, itu sudah lebih dari cukup,” ujar Kaban Suyitno, saat memberikan kuliah singkat di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat (27/01/2023). 

Menurut Kaban, keinginan UIN Ar-Raniry meraih akreditasi unggul pada 2024 sangat mungkin tercapai. Selanjutnya ia pun mengajak agar kampus UIN di Banda Aceh ini juga menggapai mimpi yang lebih besar, yakni meraih predikat WCU pada 2025.

“Makanya Pak Rektor, setelah ini saya minta not small dream but a big dream. Dan saya yakin bisa. Banyak pakar yang hebat di Aceh ini,” katanya.

Untuk itu, kata Kaban, banyak persiapan yang harus dilakukan UIN Ar-Raniry. Salah satunya dengan mengundang banyak mahasiswa asing.

“Nah untuk undang mahasiswa asing itu ada beberapa syarat. Pertama, pastikan prodi kita tadi unggul, jadi orang tertarik. Kedua, sediakan beasiswa,” imbuhnya.

Masih pada kesempatan yang sama, Kaban juga memberikan motivasi dengan meminjam filosofi yang dipakai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Filosofi yang dipakai Gus Men (sapaan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) adalah filosofi kereta api, kereta api selalu tepat waktu yang terlambat akan ditinggal, siapa yang mengadang akan diterobos, dan hanya akan berhenti ketika sampai di tujuan,” tegas Guru Besar UIN Raden Fatah ini.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag ini menekankan perlunya membangun soliditas dan motivasi yang sama. Untuk meraih predikat WCU, civitas akademika UIN Ar-Raniry harus memiliki motivasi yang sama-sama besar.

“Maka hari ini kita sama-sama bilang we have a big dream, we have a big motivation,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Mujiburrahman menyambut baik motivasi yang diberikan Kaban Suyitno. Untuk itu, pihaknya bakal terlebih dahulu fokus meraih predikat akreditasi unggul.

“Sebagai informasi ketika kemarin setelah dievaluasi oleh BAN-PT, syarat untuk pencapaian akreditasi unggul ini telah kami lampaui. Artinya, persyaratan untuk reakreditasi IAPT unggul, kami dalam sembilan kriteria penilaian itu sudah bisa diajukan, dan penilaian dari BAN-PT memungkinkan kami mencapai unggul untuk IAPT,” katanya.

Mujiburrahman menambahkan, sebelumnya, pada tahun 2022, juga ada tujuh prodi di universitasnya yang masih menunggu turunnya penilaian dari BAN-PT. Hasil penilaian tujuh prodi itu, menurutnya, diperkirakan akan turun di Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) pada Mei atau Juni mendatang.

“Jadi, ini semuanya menjadi modal kami untuk pengembangan perguruan tinggi ke depan,” imbuhnya.

Kegiatan kuliah singkat tersebut dilaksanakan di ruang sidang Rektor Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kuliah singkat tersebut juga dihadiri Wakil Rektor, Kepala Biro, para Dekan, Kepala BDK Aceh dan para Kepala Lembaga lainnya yang ada di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. (julian/sri/bas)

   

 

Penulis: Julian
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI