Bukan Sekadar Ikhlas Beramal: Ini Strategi Baru Kemenag Bangun SDM!

9 Jul 2025
Bukan Sekadar Ikhlas Beramal: Ini Strategi Baru Kemenag Bangun SDM!
Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Agama Tahun 2025 yang diadakan BDK Surabaya melalui Zoom Meeting di Jakarta, Selasa (9/7/2025).

Surabaya (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan punya kompetensi tinggi demi mewujudkan kerukunan, kemaslahatan, dan masyarakat yang cerdas.

 

Hal tersebut sampaikan Kang Dhani --sapaan akrabnya-- saat memberikan materi pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Agama Tahun 2025 yang diadakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya melalui Zoom Meeting di Jakarta, Selasa (9/7/2025).

 

Lebih lanjut, Kang Dhani menyampaikan bahwa Kementerian Agama memiliki fungsi memberikan layanan agama dan keagamaan, pendidikan agama, serta pendidikan keagamaan untuk masyarakat. Arah kebijakan kita bertumpu pada tiga hal penting: membangun kerukunan, menegakkan kemaslahatan, dan membentuk masyarakat yang cerdas.

 

Kerukunan, kata Kang Dhani, merupakan fondasi utama bagi keberlangsungan pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa Kementerian Agama harus berperan aktif menjaga harmoni antarumat beragama agar pembangunan berjalan berkelanjutan.

 

“Kita memiliki arah dan orientasi untuk membangun masyarakat dengan kerukunan yang baik. Ini fondasi utama pembangunan nasional,” tegasnya.

 

Kang Dhani juga menguraikan dimensi kemaslahatan yang menjadi misi penting Kementerian Agama. Menurutnya, kemaslahatan adalah pola hidup bermakna yang tidak hanya berorientasi pada kebahagiaan di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat, dengan tetap menjaga martabat dan kemuliaan manusia berdasarkan perspektif keagamaan.

 

Senada dengan itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, lanjut Kang Dhan, dalam berbagai kesempatan menekankan tugas utama Kementerian Agama: mendekatkan umat beragama kepada ajaran agamanya.

 

“Semakin dekat pemeluk agama dengan ajarannya, maka tugas Kementerian Agama menjadi lebih ringan. Salah satu tugas kita adalah mengurangi kesenjangan antara perilaku beragama seseorang dengan ajaran agamanya,” kata Menag seperti dikutip Kang Dhani.

 

Masyarakat Cerdas

 

Selain kerukunan dan kemaslahatan, Kang Dhani menekankan pentingnya membangun masyarakat yang cerdas melalui penguatan pola pikir dan nalar keagamaan. Menurutnya, pemahaman yang cerdas akan agama dan kehidupan sosial menjadi kunci terciptanya masyarakat yang moderat dan harmonis.

 

“Semua bentuk kerukunan dan kemaslahatan harus dibangun dengan nalar yang baik. Ini membentuk kecerdasan bagi komunitas kita, sesuai arahan negara dan Kementerian Agama,” jelasnya.

 

Untuk mendukung upaya besar tersebut, lanjut Kang Dhani, Kementerian Agama memiliki dua tagline yang menjadi panduan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN): Ikhlas Beramal dan Kementerian Agama Berdampak. Ia menekankan bahwa pengabdian sebagai abdi negara tidak hanya berhenti pada peningkatan pengetahuan atau penghayatan spiritual, tetapi juga harus berdampak nyata pada masyarakat.

 

“Ikhtiar kita tidak boleh berhenti pada peningkatan kapasitas pengetahuan atau penghayatan. Kita harus memastikan umat beragama mampu melaksanakan aktivitas keagamaannya sesuai amanat konstitusi, yang menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara,” tegasnya.

 

Kang Dhani menekankan pentingnya membangun SDM unggul di lingkungan Kementerian Agama. Ia juga mengajak peserta Latsar memahami hakikat pengembangan SDM: manusia sebagai subjek dan objek pembangunan.

 

“Pengembangan SDM berarti kita harus mengenal diri kita. Ada kaidah dalam Islam: Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya. Pemahaman diri ini penting untuk menapaki kehidupan yang bermakna dan meningkatkan kapasitas kita sebagai manusia,” ungkapnya.

(Mutia Rifda Ahilla)

 

Penulis: Mutia Rifda Ahilla
Sumber: BDK Surabaya
Editor: Abas dan Barjah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI