Dzikir: Makanan Spiritual Sang Sufi
eh : Dimyati Sajari (Dosen Ilmu Pemikiran Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Abstrak :
Ada perbedaan motivasi berdzikir antara kaum awam dan kaum sufi. Bila umat secara umum (kaum awam) telah merasa medapat ketenangan hati hanya dengan berdzikir, tetapi kaum sufi belum mendapatkan ketenangan hati yang hakiki hanya sekedar dengan berdzikir ini, sebelum mereka merasa berdekatan atau berada sedekat mungkin, bahkan bersatu, dengan-Nya; taqarrub ila Allah atau qurb Allah.Tulisan ini ingin mengurai tentang tujuan dan makna penting dzikir bagi sufi. Dari sajian ini diharapkan kaum awam mampu mengambil pelajaran untk meningkatkan motivasinya di dalam berdzikir kepada Allah Swt. (sumber: Jurnal Dialog Vol. 37, No. 1, Juni 2014)
Artikel lengkap : unduh disini