Empat Terjemah Bahasa Daerah Akan Hadir di Aplikasi Qur’an Kemenag pada 2024
Jakarta (Balitbang Diklat)---Empat Al-Qur’an terjemah bahasa daerah akan diproses digitalisasinya pada 2024 ini. Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Moh Isom memaparkan perkembangan digitalisasi Al-Qur’an terjemah bahasa daerah pada kegiatan Rapat Koordinasi Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Betawi di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Isom mengatakan bahwa progress saat ini Al-Qur’an terjemah bahasa daerah yang sudah terdigitalisasi berjumlah 6, antara lain bahasa Jawa Banyumasan, Sunda, Jambi, Palembang, Mandar, Using Banyuwangi. “Dari 24 bahasa daerah, 6 di antaranya sudah kami digitalkan antara lain bahasa Jawa Banyumasan, Sunda, Jambi, Palembang, Mandar, Using Banyuwangi. Untuk mengaksesnya, bisa melalui aplikasi Qur’an Kemenag,” jelasnya.
Setelah memaparkan progress digitalisasi di tahun ini, Isom menunjukkan kepada Aceng Zaini, Kepala Bagian Mental Spritual Biro Pendidikan dan Mental Spritual bagaimana cara mengakses Al-Qur’an terjemah bahasa daerah melalui HP Android/IOS.
Aceng terkagum dengan akses Al-Qur’an terjemah bahasa daerah melalui sebuah smartphone. Aceng merasa ada kedekatan dengan Al-Qur’an melalui sisi yang berbeda, terlebih Aceng merupakan orang Sunda sehingga dia merasakan ada kedekatan tersendiri ketika membaca Al-Qur’an terjemah bahasa Sunda melalui aplikasi Qur’an Kemenag.
“Ini hebat, Qur’an Kemenag sudah mencakup Al-Qur’an terjemah dengan sangat baik. Saya sebagai orang Sunda membaca terjemahnya saja terkagum karena sudah sangat Sunda sekali, bukan hanya asal terjemah,” ujar Aceng.
Isom juga menambahkan bahwa untuk Al-Qur’an Terjemah Bahasa Betawi dan 3 Bahasa daerah lainnya (bahasa Dayak Ngaju, Melayu Kupang, dan Ternate) ditargetkan akan mulai didigitalisasi pada 2025.
“Jika Al-Qur’an Terjemah Bahasa Betawi, Dayak Ngaju, Melayu Kupang atau Ternate dapat selesai lebih cepat tentu kami akan mendigitalisasi lebih awal, tetapi untuk Al-Qur’an Terjemah Bahasa Betawi karena memiliki perkembangan yang cepat, tentunya tahun 2025 sudah dapat didigitalkan dan masyarakat dapat mengaksesnya lebih mudah,” ucap Isom.
Terakhir, Isom mengajak para tamu undangan untuk men-download Qur’an Kemenag dan juga menyebarkan informasi terkait akses Al-Qur’an terjemah bahasa daerah ini kepada masyarakat. (Rheka Humanis/sri)