Eny Retno Yaqut Ajak DWP Kemenag Melek Informasi dan Paham Teknologi
Jakarta (Balitbang Diklat)---Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut mengajak seluruh pengurus dan anggota DWP Kemenag pusat dan daerah untuk melek terhadap informasi, paham terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga tradisi dan budaya yang dibangun masyarakat memiliki bobot yang kuat akan ilmu yang berdimensi ketuhanan.
Hal ini disampaikan Eny saat memberikan arahan pada kegiatan Khataman Al-Qur’an dan Ceramah Agama dalam rangkaian Gebyar Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan Balitbang Diklat Kemenag, di Jakarta. "Tema peringatan Nuzulul Qur’an pada pagi hari ini, ilmu adalah cahaya. Tema ini sangat berkaitan dengan turunnya kalam Allah SWT.,” kata Eny, di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Dikatakan Eny, ayat pertama dalam surah Al-Alaq sebagai momentum yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. hal ini memiliki kandungan pesan yang sangat kuat tentang pentingnya memulai peradaban yang dilalui dengan membaca.
“Bacaan Al-Qur’an agar kita membaca bukan semata-mata pada luasnya objek, kesediaan teks yang tertuang dalam kitab suci dan buku-buku saja, tapi juga pesan kepada kita untuk mengoptimalkan kemampuan akal dan pikiran untuk menjadi pembelajar semua sendi kehidupan,” tuturnya.
Iqro, kata Eny, merupakan simbol ilmu pengetahuan, dan bismirobbik sebagai simbol agama. Sehingga, Iqro bismirobbik bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu, ini merupakan perpaduan ilmu pengetahuan dan agama.
Al-Qur’an menghendaki umatnya untuk membaca apa saja, selagi bacaan tersebut bermanfaat. “Iqro bisa berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, tanda-tanda alam, tanda-tanda zaman, dan sejarah,” kata Eny.
Eny mengungkapkan, dalam surah An-Nahl, ayat 78, ketika lahir manusia tidak mengetahui objek apa pun, tetapi kemudian Allah SWT. berikan manusia pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. “Dengan alat indra luar dan dalam ini manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (Barjah/sri/bas).