Eny Yaqut: Kampanye Moderat Sejak Dini Penting untuk Bangun Karakter Anak

13 Sep 2024
Eny Yaqut: Kampanye Moderat Sejak Dini Penting untuk Bangun Karakter Anak
Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut saat berbicara pada sosialisasi Moderat Sejak Dini di Balikpapan, Kaltim, Rabu (11/9/2024). (Foto: Biro HDI/Ricky)

Jakarta (Balitbang Diklat)---Sosialisasi Moderat Sejak Dini yang diinisiasi Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) ditujukan untuk mengenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai karakter moderat kepada anak-anak. Karena di era masa kini mereka sedang membangun karakter.

 

Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) Eny Retno Yaqut Qoumas mengatakan hal tersebut usai turut serta dalam sosialisasi Gerakan Moderasi Beragama Sejak Usia Dini di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu kemarin.

 

“Kampanye Gerakan Moderasi Beragama Sejak Usia Dini merupakan salah satu ikhtiar untuk membangun karakter anak yang cinta damai, toleran, anti kekerasan, dan mau menerima tradisi lokal,” ujar Eny Yaqut saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

 

“Nah, kampanye ini kenapa harus sejak dini, karena memang di usia anak-anak mereka akan membangun karakternya,”  sambung istri Menag Yaqut Cholil Qoumas ini.

 

Anggota OASE KIM ini berharap kampanye tersebut bisa menjadi salah satu ikhtiar sekaligus representasi program utama dari Presiden Jokowi dalam RPJMN tahun 2020-2024. Dalam RPJMN itu moderasi beragama menjadi salah satu program utama Kementerian Agama.

 

Eny Yaqut mengatakan bahwa kampanye moderat sejak dini bersama Ibu Negara, Ibu Wuri Ma'ruf Amin, dan anggota OASE KIM sudah kali ketiga dilaksanakan. Pertama, di Yogyakarta bareng dengan anak-anak madrasah diniyah.

 

“Bentuknya dengan bermain bersama Ibu Negara, Ibu Wuri Ma'ruf Amin, dan ibu-ibu OASE KIM memperkenalkan kegiatan atau permainan tradisional. Kami ingin anak-anak sedikit terlupakan dari gadget dan kembali untuk bisa mengenal permainan tradisional,” tuturnya.

 

Menurut perempuan asal Rembang, Jawa Tengah ini, salah satu ciri anak moderat adalah mampu menerima tradisi lokal, termasuk permainannya, yang sudah mulai ditinggalkan lantaran anak-anak lebih memilih gadget.

 

“Kemudian, yang kedua kita adakan di Bali, sama seperti di Balikpapan bersama dengan anak-anak madrasah aliyah (MA), madrasah tsanawiyah (MTs), dan anak-anak SMA, serta sekolah-sekolah keagamaan yang ada di Bali maupun di Balikpapan,” ungkapnya.

 

Pemilik nama lengkap Eny Retno Purwaningtyas ini bersyukur sekali karena Sosialisasi Moderat Sejak Dini berjalan dengan baik. Ada 500 anak yang ikut aktif sebagai peserta.

 

Sebanyak 18 Satuan Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di empat Kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara, menerima bantuan paket donasi buku. Sementara dua satuan pendidikan mendapat bantuan pojok baca dan donasi buku.

 

“Semoga bermanfaat dan bisa membuat adik-adik kita generasi Alpha terbangun karakternya, yakni bisa menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menghargai sesama. Terima kasih,” pungkas Eny seraya pamit untuk bersiap melanjutkan tugas lainnya. (Ova)

Penulis: Ali Musthofa Asrori
Sumber: Kontributor
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI