Evaluasi Kinerja Pegawai Semakin Terukur Dengan Penggunaan Aplikasi E-Kinerja

2 Feb 2024
Evaluasi Kinerja Pegawai Semakin Terukur Dengan Penggunaan Aplikasi E-Kinerja
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan di Ciputat, Jumat (2/2/2024).

Ciputat (Balitbang Diklat) --- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan Evaluasi Kinerja pada tahun 2023 dengan aplikasi e-Kinerja pada Jum'at (2/2/2024). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai selama 1 tahun terakhir.

 

Penggunaan aplikasi e-Kinerja dapat mendukung pengelolaan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi pemerintah karena telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN BKN).

 

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengatakan bahwa penggunaan aplikasi e-Kinerja ini lebih fleksibel karena terdapat sifat top down dan button up. Ini terkait dengan kinerja pegawai yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

 

"Untuk e-kinerja ini bersifat top down dan bottom up. Jadi perlu menunggu atasan dahulu untuk mengisi atau pegawai mengisi terlebih dahulu," ujar Kapus Mastuki di Ciputat, Jum'at (2/2/2024).

 

Mastuki mengaku, terkait aturan penilaian kinerja ASN hasilnya sudah sesuai ekspektasi. "Kinerja itu individual, komponen 1 dan 2 dalam rencana hasil kerja yaitu perilaku kerja dan hasil kerja sudah dipengaruhi indikator," katanya.

 

Selaras dengan hal tersebut, tim perencanaan menampilkan rencana dialog kinerja yang dapat menunjang kinerja pegawai. Rencana itu bersumber metadata indikator renstra agar atasan dengan bawahan dapat berkolaborasi dan memenuhi target, dan rencana dialog ini direncanakan setiap triwulan.

 

Sebagai penutup, Mastuki menyampaikan seluruh pegawai dibagi menjadi tim kerja yang di dalamnya terdapat berbagai divisi guna menjadikan pekerjaan lebih terstruktur dan sistematis.

 

Pada kesempatan tersebut, Mastuki juga menyampaikan empat pilar transformasi pengembangan kompetensi.

"Pertama, desain program yang secara bertahap melalui metode pembelajaran blended learning, lalu widyaiswara, selanjutnya pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap pembelajaran, dan yang terakhir quality management system,” tandasnya Mastuki.

 

Evaluasi kinerja ini diikuti oleh seluruh pegawai Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.

Rina/Della/diad

 

Penulis: Rina dan Della
Sumber: -
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI