Jakarta (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Evaluasi dan Persiapan Klasikal Tahap III Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII.

Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i mengatakan, PKN Tingkat II merupakan pelatihan yang durasinya sangat panjang yaitu empat bulan tidak seperti pelatihan kepemimpinan di bawahnya; baik Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) maupun Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP).

“Mengingat hal tersebut, evaluasi ini harus dilaksanakan bukan hanya semata di akhir, tapi evaluasi penting untuk kita laksanakan selama proses pembelajaran berlangsung,” katanya secara online, Senin (14/10/24).

“Tujuan melakukan evaluasi tentu saja tidak luput dari yang akan  kita lakukan ke depannya. Misalnya kalau ada banyak kekurangan, kita ingin menutupi kekurangan itu,” imbuh Kapus Syafi’i.

Lebih lanjut, Kapus Syafi’i mengatakan bahwa jika pembelajaran tidak optimal, bukan hanya disebabkan karena proses pembelajaran, namun bisa dari faktor fasilitatornya, narasumbernya yang tidak optimal. Poin-poin penting penilaian yang dibuat secara komprehensif pun perlu dievaluasi.

Seperti diketahui bersama, bahwa saat ini Pusdiklat Tenaga Administrasi sedang mengajukan akreditasi penyelenggaraan PKN. Oleh karena itu, evaluasi pembelajaran menjadi modal dasar.

“Sebagai syarat akreditasi saat visitasi dari Lembaga Administrasi Negara, paling tidak ada bahan yang masih memungkinkan untuk dilengkapi dan bisa dilakukan perbaikan. Oleh karena itu, saya berharap semua peserta untuk sungguh-sungguh menemukan apa yang harus kita lakukan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan dan Struktural Sri Mulyati melaporkan bahwa Evaluasi dan Persiapan Klasikal Tahap III PKN Tingkat II Angkatan XXVII tersebut berlangsung pada 14-15 Oktober 2024 di Hotel Swisbel Pondok Indah Jakarta. Peserta berjumlah 20 orang dari Pusdiklat Tenaga Administrasi , Lemdiklat Polri dan Lembaga Administrasi Negara.

(Nofia Ardiyanti)