FAST! Kunci Sukses Kepemimpinan ASN

Semarang (BDK Semarang) — Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menyebut bahwa pemimpin itu harus FAST: Fatonah, Amanah, Sidiq, dan Tabligh. Pesan tegas ini disampaikan Kaban Dhani saat membuka secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 27 di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Selasa (3/6/2025).
Konsep FAST, kata Kaban Dhani, merupakan panduan moral dan profesional bagi para ASN yang mencakup empat nilai utama: Fatonah, yakni kecerdasan dalam mengambil keputusan dan memberikan solusi; Amanah, yaitu kemampuan menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab; Sidiq, yakni kejujuran, keterbukaan, dan dapat dipercaya; serta Tabligh, yaitu kemampuan menyampaikan pesan dengan bijak dan menyentuh secara emosional.
“Layaknya jantung bagi tubuh manusia, seorang pemimpin bukan hanya pemegang jabatan administratif, melainkan pelayan umat yang menentukan sehat tidaknya organisasi,” ujarnya di hadapan puluhan peserta pelatihan.
“Kepemimpinan yang mulia adalah kepemimpinan yang melayani,” sambung Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Selain itu, Kaban Dhani juga menegaskan bahwa seorang ASN perlu memiliki lima kecerdasan utama: intelektual, emosional, sosial, fisik, dan spiritual untuk menjadi pelayan publik yang profesional.
Pada kesempatan tersebut, Kaban Dhani juga memberikan pembekalan kepada peserta dari enam kelas Pelatihan Jarak Jauh (PJJ), yang meliputi bidang kehumasan, media teknologi informasi dan komunikasi (TIK), standar operasional prosedur, dan kemampuan diri dalam bentuk hospitality skill.
Menutup arahannya, Kaban Dhani mengajak para peserta untuk senantiasa fokus mencari solusi dalam menghadapi berbagai tantangan, bukan terjebak pada permasalahan. Ia berharap, melalui pelatihan ini, lahir aparatur sipil negara Kementerian Agama yang lebih berkualitas, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan publik yang semakin baik dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Muchammad Toha, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk menyamakan frekuensi serta memahami kembali peran dan tanggung jawab sebagai aparatur sipil negara.
"Jadilah ASN terbaik yang mampu memberikan pelayanan optimal dalam melaksanakan pelayanan publik,” tegasnya.
Renaldo