Palembang (Balitbang Diklat), Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) Istithaah Kesehatan Haji. Kegiatan mengusung tema "Kesiapan dan Persiapan Jemaah dalam Menyongsong Musim Haji 2024".

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno dalam sambutannya mengatakan, Balitbang Diklat memiliki tusi yang luas sebab menjadi dapurnya Kementerian Agama, khususnya di bidang kajian. “Termasuk pada kegiatan FGD ini, Balitbang Diklat terlibat dalam penyusunan kebijakan terkait dengan tujuan mengurangi angka kematian jemaah haji,” ujar Kaban Suyitno di Palembang, Selasa (13/2/2024).

“Agar jemaah bugar dan sehat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kaban menyampaikan bahwa pada tahun 2023 terdapat 30% jemaah haji lansia. Oleh karena itu, perlu diselenggarakan dengan manajemen yang baik sehingga berpengaruh pada kepuasan layanan haji.

Pada tahun 2024 ini, kata Kaban, jemaah haji telah melakukan persiapan matang untuk menyongsong ibadah haji. Mereka mengikuti berbagai persiapan fisik, mental, dan spiritual.

“Jemaah haji telah menjalani persiapan keberangkatan seperti pemeriksaan kesehatan, mempelajari tata cara ibadah haji, serta menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan selama perjalanan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga telah mempersiapkan diri secara finansial, mengatur urusan keluarga serta pekerjaan agar dapat menjalani ibadah dengan khusyuk dan tenang.

“Dengan doa dan dukungan dari keluarga serta komunitas, jemaah haji tahun 2024 siap untuk mempersembahkan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt.,” katanya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesiapan dan persiapan  jemaah dalam melaksanakan ibadah haji tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar. 

“Dalam sisi penyelenggara, Kementerian Agama akan terus melakukan evaluasi secara terus menerus untuk terus meningkatkan pelayanan haji kepada masyarakat. Sehingga kepuasan masyarakat akan terus meningkat dalam setiap tahunnya,” pungkas Kaban.

Kegiatan FGD Istithaah Kesehatan Haji dihadiri 40 peserta dari MUI provinsi Sumatra Selatan, Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Sumatra Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, UIN Raden Fatah Palembang, PWNU Sumatra Selatan, PW Muhammadiyah, Balai Diklat Keagamaan Palembang, dan Jemaah Haji.

(Mus/Yn)