Fitrah Manusia Bersih dan Suci
Ciputat (4 Maret 2020). Fitrah manusia itu bersih dan suci yang cenderung pada perbuatan baik dan benar. Demikian disampaikan oleh Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Tambrin pada sesi materi kegiatan Training of Trainer (ToT) Manajemen Masjid dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta Metodologi Pembelajaran di Ciputat, Rabu (04/03).
Dalam pemaparan materi “Nilai-Nilai Sumber Daya Manusia”, Tambrin menyampaikan eksistensi manusia sebagai aparatur negara merupakan aset untuk mewujudkan kemajuan institusi.
“Sebagai aset, peran serta aparatur negara dapat menjaga nama baik lembaga serta berupaya untuk memajukan institusi tempat bekerja. Karena pada dasarnya fitrah manusia bersih dan suci,” ungkapnya.
Selain itu, Tambrin mengingatkan kembali bahwa manusia sebagai aparatur negara adalah subyek pembangunan, khalifah di muka bumi, dan sebagai makhluk individual serta makhluk sosial.
Dalam akhir materi, Tambrin menyampaikan permasalahan PNS secara nasional yang dihadapi saat ini. Menurutnya, permasalahan tersebut adalah terkait penempatan dan pengangkatan dalam jabatan belum berbasis kompetensi; budaya kinerja PNS masih rendah; kualifikasi dan kompetensi PNS tidak sesuai kebutuhan; masalah overstaff (kelebihan secara kuantitas/jumlah) dan understaff (kekurangan secara kualitas/kompetensi); intervensi politik, sehingga netralitas terganggu; dan kompetensi yang perlu diperkuat untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Manajemen Masjid dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta Metodologi Pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 1-7 Maret 2020 diikuti oleh enam puluh peserta yang berasal dari para widyaiswara Pusdiklat tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan serta Balai Diklat Keagamaan Se-Indonesia.[]
Nasrulloh/diad