Fokus pada Jabatan Fungsional, REBORN 14 Dorong Strategi Pengembangan Karier Dosen PTK

Jakarta (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDM) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kementerian Agama bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar REBORN 14 bertajuk Strategi Pengembangan Karier Dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan. Webinar bertempat di Universitas PTIQ Jakarta, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pusbangkom SDM dan Pendis Channel.
Kegiatan bertujuan untuk memperkuat kapasitas dosen, membangun SDM unggul, dan mendorong pendidikan keagamaan yang lebih maju dan berdaya saing. Hadir pada kesempatan tersebut dua narasumber utama, Kasubdit Ketenagaan Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam Muhammad Aziz Hakim dan Guru Besar Universitas PTIQ Jakarta Prof. Made Saihu.
Dalam pemaparannya, Muhammad Aziz Hakim menekankan bahwa jabatan fungsional merupakan inti dari karier dosen. “Dosen itu adalah jabatan akademik, jabatan fungsional. Oleh karena itu, karier hakiki dari jabatan akademik ini ada di jabatan fungsionalnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Aziz juga menambahkan bahwa tugas struktural seperti dekan atau rektor hanya bersifat tambahan. “Fokuslah pada karier fungsional: Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, hingga Guru Besar. Itulah karier sejati dosen,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Made Saihu menguraikan strategi menuju Guru Besar. Ia menekankan pentingnya linearitas pendidikan dari jenjang S1 hingga S3, produktivitas riset, dan kolaborasi internasional. “Kolaborasi internasional akan membuka banyak peluang dan menguatkan posisi kita di ranah global,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pernyataan inspiratif dari kedua narasumber. Muhammad Aziz Hakim menegaskan bahwa pengelolaan jabatan fungsional bukan semata untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk memperkuat kelembagaan. “Mengurus jabatan fungsional adalah bentuk penguatan institusi,” tegasnya.
Senada, Prof. Made Saihu mengajak para dosen muda untuk terus melangkah maju. “Tutuplah ketakutan akan kegagalan dengan kesuksesan. Karena setiap dari kita punya harapan, dan harus mengejar keberhasilan,” katanya menutup paparan.
(Fatihul Afham)