Gandeng Pusdiklat Tenaga Administrasi, IAIN Parepare Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi
Makassar (Balitbang Diklat)---Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Hannani menekankan bahwa pendidikan tinggi bermutu tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan semata, tetapi juga menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan potensi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi berdaya guna bagi masyarakat.
“Untuk mendapatkan pendidikan tinggi bermutu, pemerintah menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti). Menjadi sangat penting untuk menjaga mutu perguruan tinggi agar dapat mengontrol input dan output yang dihasilkan,” ujarnya saat memberikan arahan pada pembukaan Pelatihan Teknis Manajemen Mutu Penyelenggaraan Perguruan Tinggi di Makassar, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, Hannani menerangkan penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi adalah proses penetapan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders seperti mahasiswa, dosen, dunia kerja, pemerintah, orang tua, tenaga kependidikan, serta pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
“Tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah memelihara, meningkatkan, dan mengevaluasi mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang dijalankan suatu perguruan tinggi khususnya IAIN Parepare. Secara internal untuk mewujudkan visi dan misinya serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi,” terangnya.
Hannani juga mengatakan IAIN Parepare telah berhasil dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), bahkan menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) dengan jumlah pelaksanaan MBKM terbanyak.
“Kami terus berbenah melalui program-program di IAIN Parepare dalam rangka sebagai acuan untuk mempersiapkan akreditasi,” ujarnya.
Hannani berharap dari pelatihan ini peserta mendapatkan pencerahan tentang manajemen mutu dan banyak hal mengenai mutu perguruan tinggi yang harus dilakukan. “Mungkin ada trik-trik sehingga manajemen mutu bisa dilaksanakan dengan lapang dan sederhana,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Timker Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Administrasi dan Fungsional Deden Wahyudin melaporkan bahwa Pelatihan Teknis Manajemen Mutu Penyelenggaraan Perguruan Tinggi kerja sama Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dan IAIN Parepare ini berlangsung di Hotel Dalton Makassar dari 2-6 September 2024.
“Peserta berjumlah 40 orang dari IAIN Parepare dan fasilitator dari Pusdiklat Tenaga Administrasi, IAIN Parepare, BAN-PT/UIN Alaudin Makassar, dan Balai Diklat Keagamaan Makassar,” ungkapnya.
Hadir pada pembukaan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama M. Ali Rusdi dan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan Muhdin.(RS)