Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof Abdurrahman Mas'ud PhD membuka resmi pertandingan bulutangkis dalam rangka Hari Amal Bakti ke-71 Kemenag, Selasa (17/1/17). Upacara pembukaan dilakukan di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cempaka Putih Jakarta.

"Atas nama Menteri Agama, mari kita buka pertandingan bulutangkis ini dengan bacaan basmalah," ujar Mas'ud di hadapan sejumlah peserta dari berbagai Kanwil Kemenag.

Menurut Mas'ud, olahraga ini merupakan perwujudan lima budaya kerja Kemenag. Dengan pola hidup sehat, hidup kita penuh vitalitas dan semangat sehingga bisa lebih melayani dan menjunjung tinggi lima prinsip budaya kerja tersebut. 

Dia berharap, agenda ini tidak hanya dilaksanakan karena agenda tahunan semata. Tapi perlu istiqamah agar badan kita sehat. "Karena al-aqlus saliim fil jismissaliim (akal yang sehat itu ada dalam badan yang sehat pula)," tandasnya.

Kepada seluruh kontingen, pria asal Kudus ini berpesan agar kegiatan tersebut berlangsung penuh keakraban dan kebahagiaan. "Saya atas nama seluruh keluarga besar Kemenag mengucapkan selamat bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas," tegasnya. 

Usai pembukaan, Kabadan didaulat melakukan serven dan diterima Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dilanjutkan tampil di babak pertama. Namun tak berapa lama kedua pejabat eselon I Kemenag ini langsung bertanding dengan pasangan masing-masing. Kabadan berpasangan dengan Direktur PD Pontren, Mohsen, sementara Dirjen Pendis berpasangan dengan Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Suhaili.

Dalam laporannya selaku Ketua Panitia, Syihabuddin Latif mengatakan seluruh kontingen telah hadir. Termasuk undangan dari luar, yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Ditjen Anggaran Kemenkeu.

"Semua satker di lingkungan Kemenag termasuk perwakilan PTAIN telah hadir di tengah-tengah kita," kata Syihabuddin. 

Hingga berita ini ditulis, pasangan Mas'ud-Mohsen versus Kamaruddin-Suhaili berakhir imbang. Sempat terjadi pergantian pemain di babak kedua. Khoirul Huda menggantikan Abdurrahman Mas'ud yang berhenti di babak pertama. (Musthofa Asrori/Bas)