Hadapi Gen Z, Guru Harus Bisa Jadi Role Model

6 Jul 2023
Hadapi Gen Z, Guru Harus Bisa Jadi Role Model
Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat memberikan arahan pada Peningkatan Pelayanan Kompetensi Guru

Serpong (Balitbang Diklat)--- Generasi Z tidak terlalu suka untuk banyak dinasihati, mereka lebih suka diberikan contoh langsung. Maka peran guru harus bisa sebagai role model.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat memberikan arahan pada Peningkatan Pelayanan Kompetensi Guru. Kegiatan diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) bekerja sama dengan peneliti BRIN.

Menurut Kaban Suyitno, aktivitas Gen Z dalam bermedia sosial memengaruhi perilaku belajar. Akses mereka terhadap dunia maya begitu tinggi.

“Hal ini yang menyebabkan gen Z lebih suka untuk belajar sendiri sehingga guru hanya sebagai tempat konfirmasi. Untuk itu, guru dituntut bisa menjadi contoh yang baik bagi peserta didik,” imbau Kaban Suyitno di Serpong, Rabu (5/7/2023).

Lebih lanjut, Kaban membahas hasil riset UNESCO yang menyatakan terjadinya learning loss siswa saat pandemi Covid-19. Pembelajaran yang hilang ini ditandai dengan schooling without learning.

Kondisi ini bisa diakibatkan karena peserta didik tidak berkonsentrasi saat belajar. Salah satunya, siswa lebih nyaman untuk belajar dari media sosial atau aplikasi.

“Kurikulum Merdeka (KM) memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengekplorasi berbagai ilmu. Guru bertugas memfasilitasi dan membimbing,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah ini.

Faktor lainnya, lanjut Kaban, terjadinya teaching without learning, yakni guru mengajar tanpa output. Bisa jadi karena guru dituntut untuk menyelesaikan berbagai keperluan administasi sehingga tidak fokus pada pembelajaran.

“Ibarat metamorfosis, seorang guru yang secara teorinya sudah KM, tapi belum bisa berbuat sebebas KM, maka guru itu masih seperti ulat yang masih terbelenggu belum bebas seperti kupu-kupu,” tuturnya.

Kaban mengimbau agar para guru mulai bertransformasi dari cara mengajar lama ke cara mengajar baru sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan menjawab tantangan global.

Diad/Sr/diad

Penulis: Dewi Indah Ayu
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI