Jakarta (Balitbang Diklat)---Pranata Humas sebagai pionir, garda terdepan harus bisa bagaimana untuk mem-branding, mem-framing Kementerian Agama sebagai kementerian nomor wahid di Indonesia.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Akhmad Fauzin menyampaikan hal tersebut saat menutup Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Pengelolaan Website dan Media Sosial.

“Semua pranata humas pada dasarnya memiliki kreasi tapi harus dirangsang untuk menumbuhkan inovasi pada diri masing – masing,” ujar Fauzin secara daring, Selasa (12/3/2024).

“Kita semua adalah humas Kementerian Agama, sehingga tidak ada lagi jarak ego sektoral dan batasan. Tugas semua ASN adalah melayani masyarakat dengan tidak memilih masyarakat yang dilayani,” imbuhnya.

Menurut Fauzin semua pranata humas berdasarkan konsep berAKHLAK, yang adaptif menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada.

“Pranata Humas  dituntut masuk ke dunia perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Humas tidak bisa keluar dari pengaruh atau dampaknya tersebut,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Fauzin, sebagai seorang pranata humas harus bisa mengikuti perkembangan teknologi salah satunya dengan mengisi konten – konten menarik, edukasi, informatif di media sosial dunia maya.

“Dunia maya itu seperti proxy war perang tanpa bentuk. Dulu, kita melihat informasi dari media, sekarang terjadi besok tersaji. Tapi sekarang setelah adanya perkembangan teknologi, sekarang terjadi, sekarang pula tersaji. Kita bisa melihat kejadian secara serta merta,” tandasnya.

Sebelum menutup pelatihan, Fauzin mengucapkan terima kasih kepada Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut. Selain itu, ia pun mengapresiasi peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan sebaik – baiknya.

“Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan di tempat kerja masing – masing,” tandasnya.

Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Pengelolaan Website dan Media Sosial bagi Pranata Humas Angkatan I berlangsung pada tanggal 27 Februari s.d. 12 Maret 2024 dengan diikuti 30 pranata humas dan pengelola kehumasan yang berasal dari Kanwil Kemenag Provinsi, KanKemenag Kota/Kab dan PTKN seIndonesia.

(RS/diad/Sr)