Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Akan Sasar 494 Madrasah

31 Mar 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Akan Sasar 494 Madrasah
Kepala Pusdiklat Teknis, Mastuki (tengah), memberikan materi pada Refreshment Trainer Kurikulum Merdeka di Ciputat, Kamis (30/3/2023).

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama akan segera melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas untuk 494 komunitas pada 2023 ini. Demikian disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki, saat memberikan materi pada Refreshment Trainer Kurikulum Merdeka di Ciputat, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, Pusdiklat Teknis telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Inovasi dalam menyiapkan kurikulum, silabus, instrumen penugasan, evaluasi, dan penjaminan mutunya. 

"Semua sudah kita siapkan. Sekarang ini adalah tahap pemantapan. Widyaiswara yang kita undang pada acara refreshment ini sebelumnya telah dibekali dengan kurikulum merdeka melalui Training of Trainer, sebagian mereka juga mengikutinya melalui MOOC Pintar. Semua sudah siap," tuturnya.

Dikatakan Mastuki, 494 madrasah yang menjadi sasaran implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas ini akan menjadi pionir untuk menularkan ilmu dan pengalamannya ke madrasah lain di sekitarnya. "Ini dampaknya besar, karena dari 494 madrasah ini akan menyebar ke madrasah-madrasah lain," terangnya.

Karenanya, Mastuki mengingatkan agar pelatihan implementasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan tidak terjebak pada materi berbasis dokumen saja. Pelatihan harus memberikan porsi yang besar pada perubahan pola pikir.

"Implementasi kurikulum merdeka berpotensi tidak berhasil jika materi pelatihan untuk komunitas itu terjebak pada dokumen," terangnya.

"Kita siapkan materi shifting paradigm agar peserta yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka di lapangan ini mindset-nya berubah. Perubahan paradigma ini penting karena jika paradigmanya sama, sebagus apapun perubahan kurikulum, guru hanya akan berubah dokumennya, sementara pola pikir dan ruh pendidikannya tidak dapat," tambahnya.

Untuk mengubah pola pikir para calon implementator kurikulum merdeka, lanjut Mastuki, pihaknya juga telah menyiapkan materi Training of Change dan Teknik Fasilitasi. Materi ini diberikan kepada para widyaiswara agar mereka mampu mendampingi peserta dengan lebih baik.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas ini akan dilaksanakan di seluruh Balai DIklat Keagamaan dan Loka Diklat Keagamaan. Pelatihan ini melibatkan kepala madrasah, guru, komite madrasah, pengawas madrasah, kasi pendidikan madrasah kabupaten/kota, dan dosen perguruan tinggi yang ada di sekitar madrasah implementator kurikulum merdeka. Total ada 2.964 peserta yang berasal dari 494 komunitas. (beta/sri/bas)

   

 

Penulis: Muhtadin
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI