Implementasi Moderasi Beragama di Politeknik Perkeretaapian Indonesia

19 Jul 2024
Implementasi Moderasi Beragama di Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Wakil Direktur III Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun Windi Novriyanto pada Seminar dan Lokakarya Penguatan Moderasi Beragama bersama Perguruan Tinggi di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Wakil Direktur III Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun Windi Novriyanto menegaskan bahwa moderasi beragama di kampusnya telah berjalan dengan baik. Menurutnya, sebagai institusi pendidikan dengan sistem boarding school, interaksi intensif di antara para mahasiswa menjadi kesempatan penting untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan beragama.

 

"Kami selalu memberikan pengetahuan dan sosialisasi mengenai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengingat interaksi mereka yang sangat intens di asrama. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan menghargai perbedaan," ujar Windi di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

 

Windi menyampaikan hal tersebut pada tim humas Balitbang Diklat saat mengikuti Seminar dan Lokakarya Penguatan Moderasi Beragama bersama Perguruan Tinggi di Jakarta. Menurutnya, Politeknik Perkeretaapian Indonesia juga aktif dalam menangkal radikalisme di lingkungan kampus. 

 

Windi menyebut bahwa pihaknya rutin mengadakan sosialisasi dan arahan mengenai bahaya radikalisme, baik dalam kehidupan berasrama maupun dalam proses pendidikan di kampus.

 

"Kami berupaya memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya moderasi beragama dan bahaya radikalisme melalui berbagai kegiatan edukatif dan pencegahan," tambahnya.

 

Untuk mendukung upaya tersebut, pihak kampus menyediakan fasilitas tempat ibadah sesuai dengan agama masing-masing mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga sering menerima siraman rohani dari pemuka agama, baik itu ustaz, pendeta, maupun pemuka agama lainnya sesuai kepercayaan mereka. 

 

"Dengan adanya fasilitas tempat ibadah dan kegiatan keagamaan yang rutin, kami berharap dapat mendukung perkembangan spiritual mahasiswa serta memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama," jelas Windi.

 

Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan harmonis serta berupaya mengimplementasikan praktik moderasi beragama di lingkungan kampus. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI