Ingin Jadi Guru Profesional? Miliki Sikap Ini

Bandung (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, menegaskan bahwa pribadi profesional adalah sosok yang memiliki pengetahuan yang kokoh, keterampilan yang tinggi, dan perilaku yang patut diteladani. Namun, ketiga aspek tersebut belum cukup, semuanya harus dilandasi oleh nilai-nilai spiritual yang luhur.
Menurut Kang Dhani --sapaan akrabnya--, seorang ahli atau profesional dapat dimaknai melalui penafsiran kata guru dalam bahasa Sanskerta. “Kata gu berarti kegelapan atau ketidaktahuan, sedangkan ru berarti cahaya,” ujarnya saat menjadi oponen ahli pada Sidang Senat Terbuka Ujian Promosi Doktor di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (29/7/2025).
“Seorang profesional, harus menjadi pelita di tengah dinamika masa depan dan menjadi penunjuk jalan dan teladan bagi peserta didik,” sambungnya.
Kang Dhani memandang Sidang Terbuka Ujian Promosi Doktor sebagai wadah lahirnya profesional ideal yang terbentuk dari keseimbangan akal dan hati. Hal ini menjadi poin penting yang terus ditekankan dalam rangka menciptakan ilmuwan yang cerdas sekaligus berakhlak.
“Guru tidak boleh stagnan dan statis. Ia harus adaptif terhadap perubahan dan menjadi teladan bagi peserta didik,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kang Dhani menyampaikan apresiasi atas dedikasi promovendus Dede Puad yang berhasil menyelesaikan studi doktoralnya. Dalam disertasinya, ia mengangkat isu manajemen pengembangan kompetensi guru dalam upaya meningkatkan kinerja guru rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI).
Menurutnya, topik tersebut sangat relevan dalam mendukung kemajuan sektor pendidikan yang menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.