Inspirasi Nabi Ibrahim: Hijrah, Peradaban Baru, dan Pembangunan IKN

17 Jun 2024
Inspirasi Nabi Ibrahim: Hijrah, Peradaban Baru, dan Pembangunan IKN
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno saat menyampaikan khotbah Iduladha di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (17/6/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Membangun peradaban baru dengan hijrah menjadi salah satu ibroh yang bisa dipetik dari peristiwa monumental Nabi Ibrahim dan keluarganya. Kisah tersebut diabadikan dalam sejarah umat manusia agar dapat diambil hikmah dan diteladani.

 

 

Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno memaparkan kisah hijrah Nabi Ibrahmi saat menyampaikan khotbah Iduladha 1445 H/2024 M dengan tema ‘Semangat Iduladha Hadirkan Cinta dan Kepedulian Sosial’.

 

“Nabi Ibrahim telah berhijrah tiga kali, dari tempat kelahirannya di Selatan Irak, ke wilayah Palestina, dan kemudian ke Bakkah atau Makkah. Di sana, Ibrahim merancang sebuah masyarakat dan komunitas baru yang bertauhid,” ujar Suyitno di Jakarta, Senin (17/6/2024).

 

 

“Di sana pula, Ibrahim membangun sebuah negeri dan peradaban baru yang menauhidkan Tuhan Pencipta jagad raya,” imbuhnya.

 

 

Nabi Ibrahim, lanjut Suyitno, dikenal sebagai bapak para nabi dan seorang pionir dalam membawa perubahan melalui hijrah. Hijrah tersebut bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga awal dari penyebaran monoteisme dan pembentukan peradaban baru yang berpusat pada keimanan kepada Allah Swt.

 

Menurut Suyitno, inspirasi hijrah Nabi Ibrahim dapat dilihat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Indonesia, yang membawa semangat pembaruan dan pembangunan peradaban baru.

 

“Ada kesamaan nilai yang dapat diambil dari hijrah Nabi Ibrahim dan pembangunan IKN. Kedua peristiwa itu melibatkan keberanian untuk melakukan perubahan besar demi mencapai tujuan yang lebih baik,” katanya.

 

Nabi Ibrahim menunjukkan bahwa hijrah adalah alat untuk mencapai ketaatan dan pembaruan spiritual, sementara pembangunan IKN mencerminkan upaya untuk mencapai pemerataan pembangunan dan peradaban yang lebih maju.

 

“Hijrah Nabi Ibrahim mengajarkan kita pentingnya keberanian dan ketaatan dalam menciptakan peradaban baru. Semangat inilah yang kini diimplementasikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur,” tutur pria kelahiran Tulungagung itu.

 

Dengan mengambil inspirasi dari kisah hijrah, Indonesia berusaha menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan bangsa. “Semoga langkah ini menjadi titik awal bagi terciptanya peradaban baru yang lebih baik, sebagaimana yang diharapkan dari semangat hijrah Nabi Ibrahim,” tandasnya.

 

(diad/Sr)

Penulis: Dewi Indah Ayu D
Sumber: Kontributor
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI