Jadi Kapus Litbang Penda, Prof Rohmat Mulyana: Saya Senang dengan Tugas Baru
Jakarta (Balitbang Diklat)---Sepekan setelah dilantik Menag sebagai Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) Balitbang Diklat Kementerian Agama yang baru pada Selasa, 10 September 2024, Prof Rohmat Mulyana Sapdi mengunjungi kantornya di lt 18 Gedung Kemenag Jl MH Thamrin No 6 Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Setelah berbincang singkat dengan Sekretaris Badan (Sesban) Litbang Diklat Arskal Salim didampingi Plt Kasubag TU Puslitbang Penda Irhason, Prof Rohmat mengajak para pegawai Penda berkenalan sambil bercerita dan mengenang awal mula dirinya terhubung dengan Puslitbang Penda hingga menjabat sebagai Sesban periode 2014-2018.
“Waktu itu sekitar tahun 2002 sampai 2006, saya masih dosen UIN Bandung. Saya dapat beberapa project di Puslitbang Penda saat dipimpin oleh Pak Mujahid. Saat itu saya diminta menjadi konsultan dalam desain-desain penelitian di Pusat 2 ini. Akhirnya intens diskusi dengan para APU (ahli peneliti utama, sekarang PAU-red),” kenangnya.
Dalam pertemuan pertama yang penuh dengan joke dan canda tawa itu, Prof Rohmat menyatakan senang sekali kembali ke Thamrin. Di sini ia merasa mendapat kesempatan untuk mengingat kembali asal muasal manusia, dari tanah kembali lagi ke tanah.
“Dari Puslitbang Penda akhirnya kembali lagi ke Puslitbang Penda. Jika tidak dipindah, insyaallah saya akan pensiun di sini. Saya berharapnya demikian,” ujar pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini.
Alasan kedua dirinya senang di Puslitbang Penda karena lebih manageable dan pernah lama juga menjabat sebagai Sesban Litbang Diklat.
“Oleh karenanya saya merasa senang, merdeka, tenang, dan nyaman,” tutur Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Plt Kasubag TU Puslitbang Penda Irhason yang memandu pertemuan tersebut sekaligus melaporkan jadwal kegiatan dalam setahun berjalan yang sudah selesai dan on going process.
“Sejumlah kegiatan yang masih on going process menuju seminar antara lain Evaluasi Penyelenggaraan PTKN non Islam, Indeks Karakter Siswa, Studi Kesiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Evaluasi Penyelenggaraan KSM dan Myres, dan Evaluasi Penyelenggaraan SBSN Madrasah,” paparnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta ini menambahkan bahwa serapan anggaran Puslitbang Penda tahun 2024 sekitar 66 persen dengan total pagu anggaran 21,22 miliar rupiah.
“Jadi, hampir 4 miliar yang terkena blokir AA. Nah, sisanya 7,2 miliar termasuk yang terblokir. Walhasil, masih ada lebih kurang 3,2 yg bisa digunakan,” lapor Irhason.
“Insyaallah kita segera mengagendakan kegiatan pisah-sambut antara Kapus lama, Habib Mohsen, dengan Kapus baru, Prof Rohmat pada Kamis pekan ini,” sambung magister jebolan La Trobe University Australia ini.
Momen perkenalan dan sambung rasa dengan Kapus Litbang Penda baru diikuti seluruh pegawai Puslitbang Penda. Setelah masing-masing memperkenalkan diri dan menjelaskan tugas pokok dan fungsinya, pertemuan ditutup dengan pesan agar para pegawai tetap bekerja sesuai rencana. “Tentang gaya kepemimpinan nanti akan ketemu sendiri polanya,” pungkas Prof Rohmat. (Ova)