Jangan Bertepuk Sebelah Tangan, PPPK Harus Satu Visi dengan Pemerintah

24 Feb 2024
Jangan Bertepuk Sebelah Tangan, PPPK Harus Satu Visi dengan Pemerintah
Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno berinteraksi dengan peserta Orientasi PPPK di BDK Surabaya, Sabtu (24/2/2024).

Surabaya (Balitbang Diklat)--- PPPK harus bersyukur bisa menjadi bagian dari ASN Kementerian Agama. Karena masa mengabdi yang lama sebelum diangkat menjadi PPPK, maka seharusnya telah paham mengenai tugas dan fungsi ASN.

 

Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan pada penutupan Orientasi PPPK di Balai Diklat Keagamaan Surabaya.

 

Menurutnya, pemerintah memiliki atensi khusus terhadap profesi guru. Oleh karena itu, sudah sepantasnya untuk menunjukkan komitmen yang sama sebagaimana harapan pemerintah.

 

“Jangan sampai bertepuk sebelah tangan. PPPK harus satu visi dengan pemerintah,” ujar Kaban Suyitno di Surabaya, Sabtu (24/2/2024).

 

“Pemerintah sudah semangat meningkatkan kesejahteraan melalui optimalisasi, maka diharapkan kualitas pendidikan pun semakin baik,” imbuhnya.

 

 

Untuk itu, lanjut Kaban, perlu semakin berpikir kritis. Apakah cukup bekerja sesuai rutinitas atau harus mementingkan kualitas.

 

“Bekerja itu ibarat sebuah alur. Ada input, proses, output, dan outcome. Pengajaran tidak cukup sampai level proses dan output, tetapi harus sampai level outcome,” katanya.

 

Lebih lanjut, Kaban mengatakan bahwa orientasi ini merupakan gerbang awal untuk meningkatkan kompetensi. Ia juga mengingatkan, ada pelatihan secara online yang bisa diikuti secara mandiri atau MOOC Pintar Kemenag.

 

“Kemenag akan mengembangkan model pelatihan Corporate University (Corpu), yaitu pelatihan yang berbasis pada kebutuhan organisasi. Bukan lagi berdasarkan kebutuhan individual,” ungkapnya.

 

Pelatihan dengan model tersebut sangat fleksibel, sehingga peserta tidak perlu meninggalkan tempat bekerjanya. “Ini merupakan bagian dari respons Kemenag untuk memenuhi kewajiban meningkatkan kompetensi yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan kompetensi,” tandasnya menutup arahan.

 

diad/Bas/Sr

Penulis: Dewi Indah Ayu D
Sumber: BDK Surabaya
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI