Jemaah Haji 2024 Terbanyak dalam Sejarah
Jakarta (Balitbang Diklat)---Penyelenggaraan haji tahun 2024 mencatat sejarah baru dengan jumlah jemaah haji Indonesia terbanyak. Sebanyak 241.000 jemaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci, menjadikan kuota haji tahun ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, terutama sejak adanya pandemi Covid-19.
Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Joko Parmiyanto mengungkapkan bahwa angka tersebut terdiri dari 221.000 kuota reguler yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi dan tambahan kuota 20.000 yang dialokasikan secara khusus untuk Indonesia.
“Jumlah ini merupakan kuota haji terbesar yang pernah kita miliki, bahkan lebih tinggi dari angka tahun-tahun sebelum pandemi,” ujarnya dalam acara Dialog Publik dan Rilis Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Di hadapan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat serta Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Joko menyebut bahwa Survei SKJHI 2024 juga mengungkapkan bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini didominasi oleh perempuan, dengan persentase mencapai 55,61 persen dari total jemaah. Selain itu, juga 37,07 persen jemaah haji berusia di atas 60 tahun, menandakan dominasi kelompok usia lanjut di kalangan jemaah.
Adapun distribusi usia jemaah tahun ini adalah sebagai berikut:
• <21 tahun: 0,23%
• 21-30 tahun: 2,51%
• 31-40 tahun: 6,02%
• 41-50 tahun: 20,68%
• 51-60 tahun: 33,49%
• 60 tahun: 37,07%
Joko menambahkan, sejak pandemi Covid-19, pelaksanaan haji mengalami berbagai pembatasan. Pada 2020, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah hanya bagi penduduk lokal, dengan total jemaah kurang dari 1.000 orang.
“Pada 2021, jumlah jemaah mulai bertambah namun masih dalam batasan ketat, dengan hanya 58.745 orang yang diizinkan melaksanakan ibadah haji,” tutur Joko di hadapan para perwakilan organisasi masayarakat dan stakeholder lainnya.
Pada 2022, kuota kembali dibuka dengan total 926.062 jemaah haji dari seluruh duni. “Jumlah ini kembali mendekati normal pada 2023 dengan 1.845.045 jemaah, dan pada 2024, kuota global mencapai 1.833.164 jemaah, dengan Indonesia sebagai penerima kuota terbesar,” pungkas Joko. (Barjah)