Jernihkan Isu Negatif di Masyarakat, Gus Men: Lakukan Publikasi di Media Konvensional Maupun Digital

4 Feb 2023
Jernihkan Isu Negatif di Masyarakat, Gus Men: Lakukan Publikasi di Media Konvensional Maupun Digital
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023 di Surabaya, Sabtu (04/02/2023).

Surabaya (Balitbang Diklat)---Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh jajarannya agar terlibat secara intensif dalam upaya menjernihkan setiap isu negatif di masyarakat. Salah satunya melalui penjelasan yang efektif dan edukatif, baik secara langsung maupun melalui konten publikasi di media konvensional maupun digital.

Menurut Gus Men, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, Seluruh jajaran Kemenag juga harus dapat merespons cepat, jelas, detail, serta tepat atas semua isu dan masalah keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat. 

“Respons cepat dari kita sangat penting, selain dapat menenangkan publik, juga merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat,” kata Gus Men, di Surabaya, Sabtu (04/02/2023).

Pesan ini ditegaskan Gus Men saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag tahun 2023 di Surabaya. Rakernas dihadiri secara luring seluruh pejabat eselon 1 pusat, para Kepala Kanwil Kemenag, serta seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Bergabung secara daring para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Pada kesempat tersebut Gus Men juga minta agar dilakukan percepatan implementasi Kebijakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data harus ditingkatkan kualitas implementasinya. “Sehingga, pelayanan prima pemerintah, khususnya Kemenag, dapat segera dirasakan masyarakat,” pintanya. 

Menghadapi tahun politik, Gus Men berpesan agar seluruh jajarannya ikut berupaya dalam mencegah politisasi agama di rumah ibadah dan lingkungan masyarakat. Menjadi tugas ASN Kemenag untuk memastikan kerukunan umat tetap terjaga baik di tahun politik. 

“Untuk itu, saya deklarasikan Tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama,” kata Gus Men.

Hilangkan Praktik Korupsi

Gus Men juga minta semua jajarannya berkomitmen untuk menghilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktik transaksional dalam promosi, rotasi, dan mutasi jabatan.

Pimpinan Satker agar membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerjanya. Upaya menghilangkan praktik korupsi, bahkan harus dimulai dari hal sederhana seperti tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya,” sambung Menag.

Ditegaskan Menag, turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022, dari 38 menjadi 34, harus menjadi perhatian bersama. Semua jajaran Kemenag harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang.

Sebelumnya dalam laporan pelaksanaaan kegiatan, Sekretaris Jenderal Nizar mengatakan tema kegiatan yang diusung yaitu Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. Tema tersebut sebagai akselerasi tema Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-77 tahun 2023.

Tujuannya untuk menitikberatkan tugas dan fungsi Kemenag yang sudah menjadi komitmen ASN Kemenag bahwa kebersamaan dan kerukunan umat beragama dapat dicapai dengan moderasi beragama.

Nizar berharap seluruh ASN Kemenag terus menjadi teladan kerukunan, kejujuran, dan keikhlasan untuk memberikan amal bhakti kepada segenap umat.

“Kerukunan merupakan prasyarat pembangunan nasional, pembangunan tidak akan terwujud tanpa adanya masyakarat yang rukun,” tandasnya. (Barjah/Julian)

 

Penulis: Barjah
Editor: Julian
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI