Jurnal Dialog Vol. 42, No. 1, Juni 2019
Jakarta (12 Agustus 2019). Jurnal Dialog Vol. 42, No. 1, Juni 2019 telah hadir di hadapan pembaca. Dialog edisi ini memuat beragam tulisan terkait kehidupan budaya, sosial masyarakat, dakwah Islam dan perkembangan masyarakat, kebudayaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Titi Isnaini, misalnya, dalam tulisannya berjudul: “Angesti Sampuraning Kautaman: Sebuah Sistem Kebudayaan di Kota Yogyakarta,” mencoba menggambarkan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok paguyuban atau sistem kemasyarakatan yang memiliki perhatian pada masalah peningkatan budaya spiritual atau penghayat kepercayaan.
Imam Noviantoro dan Gazi Saloom menganalisis kaitan kondisi psikologis guru dengan kondisi sosial ekonomi yang dihadapi. Tulisan ini menarik karena mencoba mengaitkan tingkat ekonomi rendah yang dialami seseorang, visi masa depan, optimisme dan kerja keras serta kondisi sulit yang dihadapi.
Kholis Ridho, Bintan Humeira, Rachmat Baihaky, dan Helmi Hidayat mencoba memperluas kajian perilaku keberagamaan melalui variabel akibat terpaan media online. Tulisan ini antara lain menunjukkan media online terbukti menjadi variabel determinan di antara kombinasi variabel habituasi beragama, pendidikan, kesejahteraan, identitas nasionalisme, dan kesenjangan sosial.
Dwi Surti Junida mencoba menggambarkan dinamika kontestasi tradisi yang bertujuan untuk menguatkan solidaritas antara komunitas To Wani To Lotang dengan umat Islam melalui tradisi Mappadendang.
Sementara itu, Novita Siswayanti berupaya menggambarkan bagaimana masyarakat yang berbeda adat, budaya dan agama berusaha mewujudkan harmonisasi dalam kehidupan beragama dengan tetap memelihara nilai-nilai luhur yang disepakati oleh setiap agama dan budaya.
Masih banyak tulisan menarik lainnya dalam jurnal edisi ini. Untuk selengkapnya, silakan unduh di sini :
bas