Jurnal Lektur Keagamaan Belajar Pengelolaan Jurnal Terindeks Scopus ke UIN Salatiga

24 Jun 2023
Jurnal Lektur Keagamaan Belajar Pengelolaan Jurnal Terindeks Scopus ke UIN Salatiga
Kunjungan Tim Jurnal Lektur ke UIN Salatiga, Rabu (21/6/2023).

Salatiga (Balitbang Diklat)---From nothing to something. Inilah perjalanan jurnal terindeks scopus yang ada di UIN Salatiga.

Hal tersebut disampaikan Ketua LPPM UIN Salatiga Dr. Hammam saat menyambut kedatangan tim Jurnal Lektur Keagamaan yang dikomandoi Editor in Chief Mulyawan Safwandy Nugraha di UIN Salatiga. Kunjungan ini merupakan upaya belajar Tim Jurnal Lektur Keagamaan untuk menimba pengalaman pengelolaan jurnal menuju jurnal yang bereputasi internasional.

“Saat ini UIN Salatiga memiliki 2 jurnal yang terindeks Scopus/SINTA 1 (IJIMS dan Ijtihad), 5 jurnal SINTA 2, 3 jurnal SINTA 3, 7 jurnal SINTA 4, dan 6 jurnal belum terindeks SINTA,” ujar Hamman, Rabu (21/6/2023).

Senada dengan hal tersebut, Faizal Risdianto, salah satu pengelola jurnal di UIN Salatiga menjelaskan mengenai dinamika jurnal IJIMS dan IJTIHAD untuk terindeks Scopus. Ia merinci adanya 10 alasan sebuah aplikasi jurnal ditolak oleh tim CSAB Scopus.

“Masalah pada aplikasi jurnal yaitu bad grammar, kurangnya konsistensi jurnal ilmiah, kecilnya impact dan kontribusi keilmuan jurnal ilmiah, Scopus citedness masih sedikit, dan kualitas konten yang rendah,” tuturnya.

Selain itu, judul dan focus and scope jurnal tidak super-spesialis dan distinctive, diversitas penulis yang kurang baik, persoalan diversitas anggota dewan editor, tidak adanya publikasi scopus editor in chief dan dewan editornya, dan terakhir; serta kebijakan peer-review yang tidak jelas.

Editor in Chief Jurnal Lektur Mulyawan mengatakan terpublikasinya suatu tulisan di jurnal yang bereputasi dan terindeks internasional di kalangan akademisi, seperti Scopus, adalah suatu capaian yang luar biasa. “Perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk menghadapi tantangan serta dinamika hingga sebuah jurnal bisa terindeks Scopus,” katanya.

“Banyak hal yang didapat dari perjalanan silaturahim ini. Semoga bisa menjadi motivasi agar Jurnal Lektur Keagamaan bisa meningkat prestasi dan peringkatnya,” pungkas Mulyawan.

MSN/diad

 

Penulis: Mulyawan Safwandy Nugraha
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI