Jurnal Suhuf Terima Kunjungan Pengelola Jurnal Al-Bayan SGD

27 Nov 2018
Jurnal Suhuf Terima Kunjungan Pengelola Jurnal Al-Bayan SGD

Jakarta (27 November 2018). Jurnal Suhuf Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Kemenag menerima kunjungan pengelola Jurnal Al-Bayan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) dalam rangka sharing dan studi banding terkait pengelolaan Jurnal Suhuf.

Studi banding ini untuk menimba pengalaman masing-masing pengelola jurnal dalam menangani Jurnal berbasis Open Journal System (OJS). Tim pengelola Jurnal Al-Bayan diketuai Kepala Jurusan IAT Fakultas Ushuludin UIN Bandung, Dr. Ali Masrur, MA. Dari pihak Suhuf sendiri, Abdul Aziz Shidqi, MA, selaku Kepala Bidang Pengkajian di ruang TU Lt. 3 Gedung LPMQ menyambut kunjungan tersebut.

“Kunjangan kami dari Al-Bayan dalam rangka menimba pengalaman Jurnal Suhuf dalam mengelola jurnal berbasis OJS, karena selama ini kami masih menanganinya secara manual. Ini kami lakukan mengingat tuntunan yang meniscayakan pengelolaan Jurnal saat ini harus berbasis OJ,” ungkap Ali Masrur, pada sambutanm di awal pembukaan.

“Secara garis besar Suhuf itu adalah Jurnal yang fokus pada kajian Alquran, mengingat tusi LPMQ terkait dengan Alquran, dan juga karena di LPMQ itu ada peneliti yang memang concern kajiannya adalah tentang Alquran,” sambung Abdul Aziz pada sesi pembukaan tersebut.

“Pada mulanya, scope kajian Jurnal Suhuf adalah Alquran dan kebudayaan. Namun, seiring dengan tuntunan LIPI, selaku pihak penilai jurnal di lingkungan Kementerian, saat ini Suhuf hanya fokus pada satu tema besar, yakni kajian Alquran,” demikian disampaikan Abdul Hakim, mewakili redaktur Suhuf.

Terkait sistem OJS yang diterapkan Suhuf, Haris Fadly, selaku pengelola OJS Suhuf, menjelaskan “OJS Suhuf  sesungguhnya masih terbilang baru dalam menerapkan OJS, karena itu masih banyak hal juga yang masih disempurnakan. Melalui acara ini, diharapkan ada kerjasama kedua belah pihak dalam kaitannya dengan pengelolaan jurnal berbasis OJS agar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (Mustopa/diad/bas/ar)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI